Munaslub Golkar Sepakat Pemilihan Ketua Umum Dilakukan Tertutup

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 17 Mei 2016 00:47 WIB

Seorang peserta asal Maluku Tenggara, Richard Raebo (kiri) diamankan petugas usai terlibat keributan dalam Rapat Paripurna II saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 15 Mei 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar sepakat menggelar pemilihan calon ketua umum partai beringin itu melalui mekanisme pemungutan suara secara tertutup. Ketua Sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Nurdin Halid, dalam persidangan, mengatakan mekanisme ini lebih pas dengan asas pemilihan langsung, bebas, dan rahasia.

Nurdin Halid kemudian menawarkan mekanisme ini kepada peserta munaslub. "Melalui pemilihan tertutup, setuju?" Kata Nurdin di Nusa Dua Hall, Nusa Dua Bali Convention Center, Nusa Dua, Senin malam, 16 Mei 2016. Peserta serempak menjawab setuju. Nurdin langsung mengetuk palu sidang.

Meski palu sudah diketuk, seorang perwakilan pengurus Golkar Nusa Tenggara Barat keberatan. Peserta Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Nusa Tenggara Barat itu menganggap, pemilihan secara tertutup tak memiliki dasar. "Yang ada, langsung, bebas, dan rahasia," katanya.

Sontak, sebagian peserta munaslub menyoraki perwakilan dari Nusa Tenggara Barat itu. Nurdin juga menolak permintaan itu. Menurut Nurdin, keputusan sudah sah dan tidak bisa diperdebatkan lagi. Sidang pun diskors hingga pukul 00.30. Setelah itu, pemilihan Ketua Umum Golkar dimulai.

Mekanisme pemilihan terbuka atau tertutup menuai polemik di kalangan peserta munaslub. Sistem terbuka, dengan cara pemilik suara mengumumkan dukungannya, dianggap menguntungkan seorang calon. Sedangkan dalam pemilihan tertutup, pemilik suara, yang berjumlah 560, akan menuliskan nomor calon yang didukungnya. (Baca Revisi: Pemilihan Ketua Umum Golkar Dimulai, Berikut Tata Caranya)

Sejauh ini, 14 pengurus Golkar provinsi menyatakan mendukung Setya Novanto. Selain Nusa Tenggara Barat, pengurus yang mengklaim mendukung Setya Novanto berasal dari Kepulauan Riau, Nusa Tengara Timur, Bali, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat, Banten, dan Jambi.

Munaslub Golkar dibuka Presiden Jokowi pada Sabtu, 14 Mei 2016. Delapan politikus Partai Golkar maju menjadi calon ketua umum. Mereka adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Azis Syamsuddin, Airlangga Hartanto, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, dan Mahyudin. Dari nama-nama itu, Ade Komarudin dan Setya Novanto dianggap menjadi kandidat paling kuat dalam bursa calon ketua umum.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

16 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

16 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

17 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

18 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

18 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

18 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

18 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

19 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya