TEMPO.CO, Bekasi - Menjadi sandera hampir sebulan oleh kelompok separatis di Filipina merupakan pengalaman pahit bagi Kapten Ariyanto Misnan selama melaut. Kapalnya dirompak pada 15 April 2016 di perairan antara Filipina dan Malaysia. "Setiap hari diborgol," kata Kapten Ariyanto kepada Tempo, Ahad, 15 Mei 2016.
Menurut dia, kelompok yang menyandera berjumlah sekitar 200 orang. Mereka terpaksa berpindah-pindah tempat karena menghindari serangan militer Filipina. Jika serangan sudah reda, kata dia, para perompak latihan menembak serta membersihkan senjata. "Kami hanya diam," ujar Ariyanto.
Selain latihan dan membersihkan senjata, kelompok separatis tersebut menembaki babi hutan yang lewat di hutan belantara. Bangkai babi itu ditinggalkan begitu saja. Adapun untuk dikonsumsi sehari-hari, kelompok itu memasak ikan. "Kami makan seadanya, kadang sisa mereka," tutur Ariyanto.
Ia tak tahu pasti proses pembebasannya oleh pemerintah. Ia mengaku tiba-tiba diserahkan kepada otoritas Filipina, lalu dijemput oleh pemerintah Indonesia. Karena itu, ia bersyukur bisa kembali ke keluarganya di Perumahan Taman Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan sejumlah pihak," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini.
ADI WARSONO
Berita terkait
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel
3 hari lalu
Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera
4 hari lalu
Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.
Baca SelengkapnyaHamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan
5 hari lalu
Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.
Baca SelengkapnyaKepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah
5 hari lalu
Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional
Baca SelengkapnyaHamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup
7 hari lalu
Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.
Baca SelengkapnyaLebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan
10 hari lalu
Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaRibuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas
11 hari lalu
Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaSembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel
17 hari lalu
Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.
Baca SelengkapnyaGolkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi
22 hari lalu
Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik
24 hari lalu
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman
Baca Selengkapnya