TEMPO.CO, Pangandaran - Dede Irfan Hilmi dan tiga warga negara Indonesia disandera oleh kelompok Abu Sayyaf selama sekitar satu bulan. Mereka disandera di sebuah daerah antah berantah.
"Lokasinya sama. Tapi tidak disatuin," kata Dede saat tiba di kampung halamannya di Cisempu, Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Sabtu malam, 14 Mei 2016.
Saat disandera, Dede mengaku tidak kepikiran untuk kabur. Dia sama sekali tidak mengenal wilayah hutan tempat penyanderaan. "Kabur juga percuma, mau kabur ke mana," katanya.
Menurut Dede, penyanderaan terjadi usai salat Magrib. Saat hari mulai gelap, kata dia, ada speed boat yang merapat ke kapalnya. "Waktu itu kita enggak nyangka (bakal disandera Abu Sayyaf). Saya kira patroli Malaysia, karena posisi kapal sudah di perairan Malaysia, di Ligitan," katanya.
Speedboat tersebut berwarna loreng. Orang-orang di atas speedboat itu pun berseragam loreng, seperti yang mau patroli. "Enggak nyangka Abu Sayyaf. Ada lima orang di speed boat itu," ujarnya.
Mereka lalu dibawa oleh kelompok bersenjata itu. "Kita diborgol dan dibawa mereka," katanya. Ayah Dede, Ono Suharno tidak berkata banyak pasca anaknya dibebaskan. Dia hanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. "Terima kasih," ujarnya.
CANDRA NUGRAHA
Berita terkait
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel
3 hari lalu
Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera
4 hari lalu
Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.
Baca SelengkapnyaHamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan
4 hari lalu
Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.
Baca SelengkapnyaKepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah
5 hari lalu
Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional
Baca SelengkapnyaHamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup
7 hari lalu
Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.
Baca SelengkapnyaLebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan
10 hari lalu
Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaRibuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas
11 hari lalu
Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaSembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel
17 hari lalu
Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.
Baca SelengkapnyaSatu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan
25 hari lalu
Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas
26 hari lalu
Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.
Baca Selengkapnya