Korban PHK Massal Binladin Group Terdampar di Jakarta

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 11 Mei 2016 23:29 WIB

Saudi Binladin Group sebagai kontraktor utama dalam menangani perluasan Masjidil Haram, (7/8). Pemerintah Arab Saudi memperkirakan renovasi ini akan selesai paling cepat 5 tahun.. Tempo/Ijar karim

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan orang tenaga kerja Indonesia (TKI) memilih pulang ke kampung halaman masing-masing dengan biaya sendiri setelah menunggu 4 jam tanpa kepastian di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Beberapa di antaranya, hingga malam ini, masih terkatung-katung di sekitar Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.

“Sebenarnya, program pemerintah bagus untuk memulangkan para TKI secara gratis. Tapi, kenyataannya di lapangan, kami malah dipingpong sampai sore,” ujar Suwoko Ardiono, TKI yang masih terdampar di sekitar Rawamangun, Jakarta Timur, saat dihubungi, Rabu, 11 Mei 2016.

Suwoko bercerita, ia dan delapan rekannya sesama TKI dari Jeddah tiba di Soekarno-Hatta pukul 14.00. Namun hingga pukul 18.30, kepastian pengantaran pulang dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) masih belum terlihat. Ternyata mereka dapat kabar kalau BNP2TKI baru akan mengantarkan pulang esok hari.

Karena tak kunjung mnendapat kepastian, sembilan TKI tersebut memutuskan pulang dengan biaya sendiri. Dari bandara, mereka menaiki bus Damri ke Terminal Rawamangun. “Sudah 5 bulan belum dapat gaji, eh, kami ditelantarkan. Padahal kami hanya ingin bertemu keluarga,” ucap Suwoko.

Setibanya di Terminal Rawamangun, ujar Suwoko, beberapa kawannya yang lelah dan tak tahan ingin pulang ke kampung halaman kemudian membeli karcis bus. Adapun TKI yang pulang dengan swadaya berjumlah enam orang, sedangkan Suwoko dan dua orang rekannya mengungsi di sekitar Terminal Kalideres.

Suwoko dan sembilan TKI lainnya merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dari perusahaan Saudi Binladin Group di Jeddah, Arab Saudi. Perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan setelah pemerintah Arab menghentikan kerja sama dan pembayaran kontraktor utama perluasan Masjidil Haram. Hal ini terjadi akibat insiden jatuhnya crane yang menewaskan ratusan jemaah haji pada September 2015.

BAGUS PRASETIYO



Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby


Advertising
Advertising

Berita terkait

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya