Bakal Calon Ketua Umum Golkar, Syahrul Yasin Limpo (kiri), menerima ketua DPR RI, Ade Komaruddin, saat silaturahmi calon ketua Umum di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, 13 April 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Surabaya- Calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komaruddin, membantah sengaja menggalang dukungan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kalimantan Barat di Hotel Melia, Jakarta. Menurut dia, pertemuan dengan pengurus Golkar daerah itu tidak sengaja terjadi.
"Saya bertemu dengan Tommy Soeharto untuk makan di sana (Hotel Melia)," kata Ade kepada Tempo di sela-sela acara kampanye calon Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Pullman Surabaya, Rabu, 11 Mei 2016.
Saat makan dengan anak mantan Presiden Soeharto itulah, kata Ade, pengurus Golkar Kalimantan Barat lewat di depannya dan mengajaknya berbincang-bincang. "Masak orang ngajak ngobrol tidak boleh? Nanti dikira sombong," ujar politikus yang akrab disapa Akom itu.
Ihwal pertemuan di Hotel Melia tersebut, Akom mengaku telah menjelaskan semuanya kepada Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Namun Akom enggan menyebutkan siapa anggota komite etik yang dia ajak bicara itu. "Saya menjelaskan bahwa pertemuan di Jakarta tidak sengaja," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan Akom tertangkap tangan melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi Partai Golkar Kalimantan Barat. "Petugas menangkap adanya pertemuan antara calon AK dan DPD Kalimantan Barat," kata Fadel saat dihubungi, kemarin.
Akom kedapatan melakukan pertemuan dan tertangkap petugas Komite Etik, yang memang ditugaskan mengawasi pergerakan para calon ketua umum yang akan maju dalam Musyawarah Luar Biasa Partai Golkar.
Akom dinilai telah melanggar peraturan Komite Etik yang tidak memperbolehkan pertemuan calon ketua umum dengan pengurus DPP, DPD I, dan DPD II, yang merupakan pemilik hak suara. Fadel berujar, pihaknya tengah mempersiapkan laporan pelanggaran itu untuk dibawa ke persidangan Komite Etik, Kamis besok. "Ini operasi tangkap tangan. Kami akan memanggil dia dan mendalami pertemuan itu," ucapnya.