Susi dan Ryamizard Teken Kerja Sama Berantas Kapal Ilegal

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 01:06 WIB

Penandatangan kesepakatan bidang pengawasan laut antara Menhan Ryamizard Ryacudu dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti di aula Pancasila Kemhan, Jakarta Pusat, 10 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menandatangani perjanjian kerja sama pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Kesepakatan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah memberantas illegal fishing di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia.

"Pertahanan dan kedaulatan adalah bagian penting dari sebuah negara. KKP selama 1,5 tahun ini menekankan kedaulatan adalah awal rencana pembangunan," ujar Susi di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Mei 2016.

Susi mengatakan kedaulatan adalah pilar pertama yang harus ditegakkan sebelum mewujudkan aspek lain, seperti keberlanjutan dan kesejahteraan.

Kesepakatan yang dibuat kedua kementerian, kata Susi, diniatkan untuk penguatan kedaulatan ekonomi dan politik wilayah kelautan.

"Kesepakatan ini untuk memberantas aksi ilegal kapal ikan asing sekaligus menegakkan kedaulatan bangsa kita," ujar Susi lewat keterangan tertulis, Selasa.

Menurut Susi, upaya pengawasan tersebut memerlukan berbagai dukungan. Dukungan itu berupa data informasi, kebijakan strategis pertahanan negara, dan strategi jitu. "Selain itu, dibutuhkan pemanfaatan teknologi dan integrasi kekuatan antarlembaga pemerintah," ujarnya.

Ryamizard menyampaikan, aspek kedaulatan tak lepas dari ancaman negara asing. Ancaman tersebut bisa berupa pencurian sumber daya perikanan Indonesia.

"Ancaman harus kita eliminasi. Sekarang ada kesepakatan, ya pertahanan makin kuat. Tanpa itu pun tetap kita pertahanankan," ujarnya.

Ryamizard menekankan, Menteri Pertahanan sebelumnya hanya bisa berbicara tentang urusan perang dan penguatan alat utama sistem pertahanan. Hal itu menurut dia sudah tak relevan dengan perkembangan zaman.

"Untuk apa? Indonesia cinta damai, kok. Sudah ada perjanjian internasional agar tak ada kekerasan bersenjata," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal kedua kementerian juga menandatangani kerja sama untuk pengadaan pesawat udara negara. Pesawat tersebut bakal dioptimalkan untuk pengawasan sumber daya kelautan.

Pengadaan pesawat itu diasistensi pihak Kementerian Pertahanan agar sesuai dengan kebutuhan KKP untuk patroli udara di beberapa titik rawan illegal fishing. Seusai perjanjian tersebut, akan diterbitkan Surat Keputusan Menteri KKP dan dibentuk Tim Penyusun Rencana dan Tim Pelaksana Pengadaan Pesawat Udara Negara.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

12 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

29 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

38 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

38 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

43 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

43 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

43 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya