Papua Barat Bertekad Pertahankan Opini Wajar dari BPK  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 22:11 WIB

Pelatihan para bendahara di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat di Jakarta, Selasa (10/5). Pelatihan dimaksudkan untuk memutakhirkan pengetahuan para bendahara.

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Papua Barat bertekad mempertahankan predikat opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Papua Barat menerima predikat ini dari BPK pada 2014.

"Untuk itu, para bendahara di lingkungan kantor gubernur harus bekerja secara profesional, berintegritas, dan tepat waktu," kata Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Jackonias Sawaki pada acara Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuangan bagi Aparatur Sipil Negara Pengelola Keuangan di lingkup Sekretariat Daerah Papua Barat di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016.

Gubernur berpesan, para bendahara perlu benar-benar fokus mengkaji materi yang disampaikan selama pelatihan. "Ajukan pertanyaan kepada narasumber bila ada hal-hal yang belum dipahami," ujar Gubernur.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, diikuti semua bendahara di biro-biro di lingkungan Sekretariat Daerah Papua Barat. Selain menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, materi juga diberikan oleh antara lain motivator Revolusi Mental, Yusef Hilmi.

Menurut Kepala Biro Umum Setda Papua Barat Rudolf Rumbino, pelatihan bertujuan memberikan pemahaman dan kesempatan kepada para pengelola keuangan untuk meningkatkan kompetensinya. "Mereka juga dapat menggunakan waktunya untuk saling berkoordinasi dan berbagi tentang hal hal yang belum dipahami," tuturnya.

Kepala Bagian Keuangan Setda Papua Barat John Paga berharap pelatihan dapat dilakukan setiap tahun. Sebab, aturan dan kebijakan keuangan terus berubah. "Bila dilaksanakan setiap tahun, para bendaharawan dapat terus memutakhirkan pengetahuannya, terutama tentang sistem anggaran berbasis kinerja dan sistem keuangan berbasis akrual (Accrual Basis)," ujarnya.

Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan.

YOSEP

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

40 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

43 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

43 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

44 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

44 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

44 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

45 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

48 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya