Aher Mendadak Tes Urine Pejabatnya

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 23:05 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melihat sejumlah karya foto jurnalistik dari organisasi Pewarta Foto Indonesia di gedung De Vries, Bandung, Jawa Barat, 9 April 2016. Pameran foto-foto peristiwa yang terjadi di seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 17 April. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sengaja meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine terhadap semua pejabatnya. “Makanya sekarang secara spontan ada pemeriksaan habis liburan meskipun bisa jadi habis makan sana makan sini, atau berperilaku buruk yang muncul dan lain sebagainya, sehingga natural, tapi saya yakin mudah-mudahan tidak ada apa-apa, tidak ada satu pun yang positif,” katanya di Bandung, Senin, 9 Mei 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengaku baru memberitahukan kepada para pejabat pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi pagi lewat grup percakapan WhatsApp yang berisi anak buahnya. “Tolong semua Eselon II seluruhnya di mana pun mereka bertugas harus hadir pagi ini,” katanya.

Menurut Aher, dia bersama Wakil Gubernur Deddy Mizwar serta Sekretaris Daerah Iwa Karniwa juga mengikuti tes urine yang digelar di Gedung Sate bersama semua kepala dinas di pemerintah provinsi. Dia juga meminta tes itu juga diikuti pejabat pemerintah Eselon III dan IV kendati terbatas hanya di Sekretariat Daerah Provinsi dan pegawai Sekretariat Dewan Jawa Barat.

Aher mengaku, awalnya menginginkan semua pejabat Eselon III dan IV di semua dinas dan biro pemerintah provinsi menjalani tes itu serempak. Namun akhirnya hanya dipilih terbatas karena terbatasnya petugas BNN. “Mudah-mudahan bulan depan bisa di angka 500 orang. Kita ingin lebih banyak lagi,” katanya.

Aher mengatakan, kendati dalam tes urine hasilnya positif, BNN akan memeriksa lebih lanjut pegawai yang bersangkutan untuk memastikan hasil tes itu. Jika positif sebagai pengguna, ada sanksi yang menunggu pegawai tersebut. “Kalau positif, akan ada penelusuran lebih lanjut. Kalau ternyata sudah jadi kebiasaan buruk seperti itu, kita akan beri sanksi administrasi,” ujarnya.

Pagi-pagi selepas apel, semua pejabat pemerintah provinsi antre mengikuti tes urine yang digelar dadakan di ruang tengah Gedung Sate Bandung. Masing-masing menerima botol kemasan untuk menampung urine yang akan diserahkan kepada petugas BNN.

Kepala BNN Jawa Barat Iskandar Ibrahim mengatakan tes urine itu merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 1/2016 tentang tindakan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. “Langkah ini diawali dari kantor Gubernur sendiri. Dan kita menyampaikan kepada Gubernur, mohon dilakukan segera,” katanya di sela tes urine itu, Senin, 9 Mei 2016.

Iskandar mengatakan pemeriksaan urine untuk memastikan penyelenggara negara bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Jangan sampai kita ngomong di masyarakat, tapi aparatnya banyak yang terlibat. Jadi Pak Gubernur mengawali di kantornya sendiri, nanti kita teruskan ke kantor wali kota dan bupati,” ujarnya.

Menurut Iskandar, jika ada pegawai yang hasil pemeriksaannya positif, dia akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui asal zat psikotropika yang hasilnya positif itu. “Kalau positif belum tentu narkoba. Makanya perlu kita dalami lagi. Kita akan panggil lagi, kita cek lagi. Kalau sakit, mana keterangan dokternya, resepnya, kita cek. Kalau tidak bisa menunjukkan, kita akan tindak lanjuti menurut proses hukum yang berlaku,” tuturnya.

Hingga hasil tes urine selesai, tidak ada satu pun hasil pemeriksaan urine yang menampilkan hasil positif. Hari itu seluruhnya ada 208 pegawai yang menjalani tes urine di Gedung Sate Jawa Barat, termasuk Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

19 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya