Pasang Pamflet Anti-Densus di Masjid, Ustad Ini Diusir Warga  

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 14:18 WIB

Ilustrasi masjid. AP/Heri Juanda

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang ustad di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, berinisial W diusir dari lingkungan tempat tinggalnya. Musababnya, dia dituduh menyudutkan pemerintah dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam dakwahnya.

Ketua Rukun Warga setempat, Mardi Sumarmo, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat permintaan pindah kepada W sejak Kamis, 5 Mei 2016. Surat itu terlampir tanda tangan persetujuan seluruh Ketua RT di wilayahnya. "18 RT semua sepakat dia (W) meninggalkan lingkungan kami," kata Mardi, Sabtu, 7 Mei 2016.

Mardi mengatakan permintaan pindah tersebut dilatarbelakangi pemasangan pamflet di majalah dinding masjid pada April 2016. Pamflet tersebut berisi permintaan pembubaran Densus 88 yang diterbitkan Kabar Syariah. "Menurut saya menyudutkan pemerintah dan Densus 88," kata Mardi.

Mardi mengaku melihat sendiri pamflet di mading masjid itu. Ia lalu menanyakan pemasang pamflet ke marbut. Ternyata pamflet tersebut dipasang W. Karena dianggap sebagai provokasi, ia meminta agar pamflet tersebut dilepas. "Malam saya datang, pagi sudah dilepas," kata Mardi.

Pertimbangan lain, kata dia, bahwa ada sejumlah saksi yang menyebut khotbah Jumat W selalu menyudutkan pemerintah dan Densus 88. Ia pun pernah meminta penasihat masjid agar W tak memberikan dakwah yang aneh-aneh. "Sudah pernah ditegur," kata Mardi.

Bahkan, beredar informasi di lingkungan warga, bahwa W merupakan murid dari Abu Bakar Baasyir sehingga, menurut dia, banyak warga yang curiga. Karena itu, saat rapat RT, semua tak menghendaki keberadaan W di lingkungannya. "Akhir kami membuat surat permintaan pindah," katanya.

Menurut dia, pihaknya memberikan tenggat hingga sepekan agar W pindah dari lingkungannya. Meskipun telah memberikan surat permintaan pindah, Mardi mengaku belum meminta klarifikasi terhadap W. "Pamflet sudah menjadi bukti dan banyak saksi," kata Mardi.

Saat ditemui Tempo, W menyesalkan adanya surat permintaan pindah. Sebab, surat diterbitkan tanpa ada permintaan klarifikasi dari orang yang dituduh dalam surat tersebut. "Saya akan memberikan klarifikasi ke sekretariat RW," ujar W, yang sudah lima tahun tinggal di lingkungan tersebut.

Ia mengakui yang memasang pamflet di mading masjid. Namun, isi pamflet bukan pendapat atau pandangan pribadi dia. Pamflet berisi berita yang diterbitkan media informasi Islam Kabar Syariah.

Selain berisi liputan, kata dia, ada juga pendapat dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengenai kematian Sriyono di tangan Densus 88 melanggar HAM. "Begitu ada teguran, saya mencopotnya," kata bapak lima anak ini.

W juga mengakui pernah belajar ke Abu Bakar Ba'asyir. Namun saat Ba'asyir berafiliasi ke kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dia langsung mundur. "Saya menolak ISIS," ucapnya.

Adapun, tudingan lain bahwa khotbahnya menjurus ke radikalisme, ia meminta agar pihak pengurus RW dan RT membuktikannya.

Sebab, lebih dari enam bulan dia tak pernah mendapatkan jadwal khotbah di masjid. "Selama ini saya tidak ada masalah dengan pengurus masjid maupun warga. Saya juga mengajar di masjid," katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

22 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

24 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

24 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

34 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya