4 WNI Disandera, Sutiyoso: Informasi Hanya dari Menteri Luar Negeri  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 6 Mei 2016 11:33 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menolak memberi informasi terbaru mengenai empat warga negara Indonesia yang masih menjadi tawanan kelompok radikal Abu Sayyaf.

Dia mengatakan informasi cukup bersumber dari satu poros, yakni Kementerian Luar Negeri. "Soal WNI, tanya Menlu saja," ujar Sutiyoso lewat pesan pendek pada Tempo, Jumat, 6 Mei 2016.

Para WNI yang masih disandera adalah anak buah kapal Henry dan Christy yang dirompak pada 15 April 2016. Perompakan kapal berbendera Indonesia ini adalah yang kedua kalinya. Perompakan pertama menimpa kapal Brahma 12 dan Anand 12 di perairan Filipina selatan sekitar setengah bulan sebelumnya.

Terkait dengan upaya penyelamatan, Sutiyoso enggan berkomentar, apakah sistem negosiasi yang digunakan untuk menyelamatkan sepuluh WNI dari perompakan pertama bisa diterapkan untuk menyelamatkan empat WNI ini. Penyelamatan pertama nyatanya berhasil, dan sepuluh WNI dipulangkan ke Indonesia pada 1 Mei 2016.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah menyatakan pemerintah tak akan membayar tebusan yang diminta perompak. "Indonesia tak akan pernah mau membayar," ucapnya di Yogyakarta, 5 Mei 2016.

Untuk empat WNI, tersiar kabar bahwa penyandera meminta tebusan 200 juta peso. Pemerintah menyatakan lokasi empat WNI telah terpantau.

Pertemuan trilateral antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia pun sudah dilakukan Kamis kemarin di Yogyakarta.

Ketiga negara menyepakati kerja sama terkait dengan keamanan wilayah perairan, termasuk membentuk mekanisme baru tanggap darurat bila terjadi perompakan dan penyanderaan oleh perompak.

YOHANES PASKALIS




Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

4 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

9 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

10 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya