Panglima TNI: Mei Ini SOP Patroli 3 Negara Selesai Disusun

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 21:56 WIB

Presiden RI, Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Sri Anifah Aman dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Tan Sri Dato' Sri (DR) Jend. Zulkifeli Mohd.Zin serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) saat kunjungan kehormatan Menlu dan Panglima Tentara Nasional dari Indonesia-Malaysia dan Filipina di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, 5 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pasca pertemuan trilateral tiga negara: Indonesia-Malaysia-Filipina akan segera menyusun detil teknis pelaksanaan kerja sama keamanan kawasan. Diharapkan, kerja sama tiga negara ini bisa secepatnya diterapkan di lapangan.

"Mei ini panglima angkatan bersenjata dari tiga negara akan berkumpul lagi di Jakarta untuk menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) kerjasama itu, bulan ini juga selesai," ujar Gatot di sela pertemuan tiga negara yang digelar di Gedung Agung Yogyakarta Kamis 5 Mei 2016.

Dalam pertemuan tiga negara itu dihasilkan sebuah kesepakatan kerjasama bidang keamanana kawasan yang dinamai 'Joint Declaration'. Isi deklarasi ini tentang empat hal kerjasama. Seperti melakukan patroli bersama, membentuk pusat informasi dan pusat penanganan krisis di tiap negara jika terjadi gangguan keamanan, memberikan bantuan dan tindakan pertolongan jika terjadi masalah pada warga atau kapal di perairan, dan menyusun prosedur penanganan terpadu untuk menyelesaikan persoalan yang muncul.

"Kami tak bisa beberkan bagaiman teknis patroli bersama itu nanti, bisa tahu semua, yang jelas di masing-masing wilayah," ujar Gatot.

Gatot menyatakan kerjasama tiga negara ini salah satunya juga memberi tambahan keleluasaan bagi masing-masing negara ketika muncul kasus kejahatan atau kriminalitas di kawasan perairan. Misalnya jika Indonesia sedang patroli dan hendak memburu perompak di lautan yang secara kewilayahan sudah masuk wilayah negara tetangga, maka tetap diizinkan.

Namun kerjasama ini berbeda dengan konsep melaksanakan patroli laut dan melakukan pengejaran seketika (hot pursuit) yang selama ini sudah masuk kerjasama Asean. "Kami bersepakat jika kemanusiaan masalah universal, tak dibatasi wilayah, hanya saat memasuki kawasan negara lain masing-masing wajib memberitahukan pada otoritas bersangkutan," ujarnya.

Menurut Gatot, kerjasama tiga negara ini lebih detil dibandingkan kerjasama antar negara Asean yang selama ini sudah disepakati di mana Indonesia-Malaysia-Filipina turut masuk di dalam organisasi itu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kerjasama keamanan ini didorong strategisnya dan tingginya nilai ekonomi yang bergerak di wilayah perairan tiga negara itu. "Dengan adanya gangguan keamanan seperti penyanderaan 10 plus empat warga negara ini, ikut mengganggu jalannya perekonomian wilayah itu," ujar Retno.

PRIBADI WICAKSONO



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya