Tersangka Pembunuh Mahasiswi UGM Gadaikan Barang Korban

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 4 Mei 2016 15:37 WIB

Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tersangka pembunuh Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, mahasiswi geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, menggadaikan barang jarahannya Rp 650 ribu. Barang jarahan itu, dua telepon seluler Samsung dan satu powerbank, digadaikan di sebuah toko di Kota Yogyakarta.

Ternyata, uang tersebut dipakai oleh Eko--pelaku pembunuhan--untuk membeli bensin, rokok, baju, dan sepatu perempuan. Juga untuk membeli susu dan sepasang sandal jepit untuk anak perempuannya. "Dia pulang ke rumah harus bawa uang," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Yulianto di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 4 Mei 2016.

Satu ponsel Samsung digadaikan Rp 500 ribu. Satu ponsel Samsung flip dan satu powerbank digadaikan Rp 150 ribu. Alasan membunuh korban, menurut penyidik, adalah faktor ekonomi. Pelaku kepepet karena tidak punya uang untuk kebutuhan keluarga. Pelaku membelikan barang untuk anak dan istrinya dari hasil membunuh mahasiswi asal Batam, Kepulauan Riau, itu.

Yulianto menyatakan, saat pulang kerja, pelaku harus membawa uang dan bisa memberikan kebutuhan untuk anak dan istrinya. Karena tidak ada uang, pelaku kalap dan mengambil barang korban dengan paksa. Polisi menyita semua barang dari tersangka. Termasuk sepeda motor pelaku merek Honda Vario.

Sepeda motor korban, Yamaha Mio J, yang sempat dilarikan dan disembunyikan di tempat parkir Terminal Giwangan, Yogyakarta, juga disita. Alasan pelaku menaruh sepeda motor korban di terminal itu karena satu arah dengan jalan ke rumahnya.

Feby dibunuh Eko di toilet perempuan di lantai 5 gedung S-2 dan S-3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, 28 April 2016. Mayat korban ditemukan pada 2 Mei di salah satu toilet dalam keadaan membusuk. "Saat itu ada setan lewat," ujar Ajun Komisaris Sepuh Siregar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman.

Tidak lebih dari 24 jam, polisi bisa menangkap Eko di dekat rumahnya, Selasa, 3 Mei, sekitar pukul 16.45. Tidak ada perlawanan dari pelaku saat ditangkap.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

4 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

5 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

9 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

9 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya