KPK Telusuri Peran Eddy Sindoro, Bos Paramount Enterprise  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 21:47 WIB

Calon pimpinan (capim) KPK Saut Situmorang menyampaikan pendapat saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, 14 Desember 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang membeberkan alasan pencegahan ke luar negeri terhadap Chairman Paramount Enterprise Eddy Sindoro. Menurut dia, pencegahan itu untuk meminta keterangan terkait keterlibatannya dalam kasus yang menjerat Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution, dan melibatkan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi.

Saat ditanya perihal peran Eddy yang diduga sebagai perancang pemberian suap, Saut tidak membantah ataupun membenarkan. "Itu yang disebut di atas, masih akan didalami," kata Saut, Selasa, 3 Mei 2016. "Nah, itu kami pelajari dulu."

KPK menangkap Edy karena menerima duit Rp 50 juta dari Doddy Aryanto Supeno pada 20 April lalu. Duit itu bagian dari komitmen Rp 500 juta untuk Edy. Selain menyerahkan Rp 50 juta, Doddy sudah memberikan Rp 100 juta untuk Edy pada Desember tahun lalu di Hotel The Acacia.

Pemberian duit tersebut ditengarai untuk mengurus peninjauan kembali PT First Media atas putusan Pengadilan Arbitrase Singapura yang memenangkan Grup Astro. Lippo melalui First Media harus membayar ganti rugi kepada Astro Group US$ 230 juta dan Rp 6 miliar. First Media menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sampai Mahkamah Agung, tapi ditolak.

Setelah Edy dan Doddy ditetapkan sebagai tersangka, tim antirasuah meminta Imigrasi mencegah Sekretaris MA Nurhadi ke luar negeri. Keesokan harinya, tim KPK menggeledah rumah Nurhadi dan ruang kerjanya di MA. Saat penggeledahan di rumah pejabat tinggi MA itu, tim menyita duit dalam sejumlah mata uang asing dengan total nilai Rp 1,7 miliar. Belum diketahui asal usul duit di rumah Nurhadi tersebut.

Majalah Tempo edisi 2-8 Mei 2016 menyebutkan peran Eddy Sindoro adalah ikut merancang "pengamanan" perkara itu. Eddy diduga mengadakan pertemuan khusus dengan Nurhadi, Edy Nasution, dan Doddy di kantor Paramount. Nurhadi juga terdeteksi beberapa kali bertemu dengan Eddy Sindoro di kantor Paramount dalam tiga bulan terakhir. Selain dengan Eddy, kata petugas KPK, Nurhadi kerap bertemu dengan para petinggi Grup Lippo di beberapa tempat di Serpong.

Meski sudah jelas peran Eddy, KPK belum menjadwalkan pemeriksaannya. Begitu juga dengan pemeriksaan Nurhadi. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarief mengatakan masih akan berkoordinasi dengan penyidik untuk menjadwalkan pemeriksaan keduanya. "Nanti saya tanya dulu penyidik."

Hari ini, Komisi memeriksa sopir Doddy, Darmaji. Selain itu, komisi antirasuah memeriksa staf panitera niaga Pengadilan Jakarta Pusat, Sarwedi. Sarwedi seusai pemeriksaan menghilang saat diburu pewarta.

Di Cempaka Putih, Badan Pengawas Mahkamah Agung hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik terhadap Nurhadi. Juru bicara Mahkamah Agung, Suhadi, mengatakan Bawas masih menanti kepastian hukum dari KPK.

"Karena pada saat penggeledahan kan sudah ditemukan uang dan dokumen, nah KPK harusnya segera bertindak," kata Suhadi. "Saat ditemukan uang itu kan dalam pidana bisa saja ada unsur dari hasil kejahatan. Makanya saat ini Bawas masih menanti tindakan KPK itu."

REZA ADITYA | TIM TEMPO



Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

9 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

10 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

16 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

22 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya