Diduga Tewaskan 3 Orang, Apa itu Obat Anestesi Bupivacaine?

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 3 Mei 2016 09:29 WIB

Ilustrasi ruang Intensive Care Unit (ICU) pada rumah sakit. bestmedicalstudyabroad.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi I Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bahdar Johan mengatakan ada beberapa jenis obat anestesi yang digunakan baik di Indonesia maupun di dunia. Ia menyebutkan salah satu yang sering digunakan adalah Bupivacaine.

Baca: 3 Pasien Meninggal, Kementerian Kesehatan Larang Obat Ini

“Obat ini digunakan untuk disuntikkan ke bagian tulang belakang untuk menganestesi separuh badan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Mei 2016. Menurut Bahdar, Bupivacaine memang dipakai sebagai obat suntik anestesi. Obat generik itu diproduksi oleh sembilan perusahaan di Indonesia. Ia mengatakan beberapa perusahaan yang memproduksi adalah Dexa Medica dan PT Mahakam Beta Farma.

Senin, 4 April 2016, di RS Mitra Husada Pringsewu, Lampung, terdapat tujuh pasien yang berobat dan menjalani operasi. Lima pasien menggunakan obat bius lokal dan dua pasien menggunakan obat bius total. Tiga dari lima pasien yang menggunakan obat bius lokal meninggal di rumah sakit itu. Mereka meninggal tidak lama setelah disuntik obat bius jenis Bupivacaine. Sebelum meninggal, mereka mengalami kejang-kejang.

Baca: 3 Pasien Meninggal, Begini Dugaan Badan Pengawas Obat

Bahdar mengatakan obat anestesi Bupivacaine adalah obat yang sah digunakan dalam kedokteran. Obat anestesi Bupivacaine itu biasa digunakan untuk ibu hamil yang akan melahirkan secara caesar atau untuk operasi pada sebagian anggota tubuh. “Tidak perlu anestesi total,” katanya.

Selain itu, obat anestesi Bupivacaine memiliki tenggat waktu atau kedaluwarsa. Bahdar mengatakan obat tersebut juga sudah diakui dan digunakan di seluruh dunia. Menurut dia, obat anestesi tidak hanya Bupivacaine, tapi juga terdapat jenis lain, seperti Procaine atau Tetracaine.

Umumnya, dokter menggunakan jenis obat anestesi Bupivacaine untuk menganestesi sebagian tubuh. “Obat disuntikkan, lalu orang akan kebas separuh, setelah itu dioperasi,” kata Bahdar. Seperti obat bius lainnya, penggunaan obat anestesi Bupivacaine memiliki efek samping, seperti rasa nyeri, gatal, hingga sakit kepala.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

10 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

21 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya