TEMPO Interaktif, Trenggalek:Aparat Kepolisian Resor Trenggalek menangkap Soekanto, Lurah Sumbergondang dan Ruslan, pegawai negeri. Mereka diduga menjual beras jatah korban banjir di Trenggalek. Selain mereka, polisi juga meringkus Supriadin, warga Kecamatan Kota Trenggalek ditangkap pada Kamis malam. Soekanto dan Ruslan diketahui menjual beras bantuan sebesar 400 kilogram sedangkan Supriadin selaku penadahnya. "Mereka sengaja menjual barang yang bukan haknya," kata Kepala Bagian Bina Mitra Polres Tulungagung, Komisaris Polsi Suparno, Jumat siang.Menurut Suparno, Lurah Soekanto dan Ruslan menjual beras tanpa dirundingkan dengan pihak lain. Beras diambil dari Posko Bencana Alam di Kantor Kelurahan Gondang.Proses penjualan diketahui warga yang kemudian melaporkan kepada polisi. "Kami menangkapnya saat mereka sedang transaksi," ungkap Suparno.Soekanto kepada wartawan mengaku telah menjual beras itu atas inisiatif sendiri. Ia meminta Ruslan agar mencari pembeli. Uangnya akan dipakai untuk biaya mengoperasikan posko bantuan. "Kelurahan tak punya uang untuk membiayai operasional posko," elaknya.Soekanto mengaku sudah mengajukan bantuan keuangan ke Satlak Penanggulangan Bencana, namun belum mendapat jawaban. Dia terlanjur meminjam uang ke sebuah warung dan harus segera dibayar dengan cara menjual beras bantuan.Bibin Bintariadi | Dwijo U Maksum
Berita terkait
Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus
1 jam lalu
Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Baca Selengkapnya729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak
5 jam lalu
Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.
Baca SelengkapnyaPemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?
14 jam lalu
Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.
Baca Selengkapnya153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan
16 jam lalu
Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban
18 jam lalu
Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan
1 hari lalu
Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.
Baca SelengkapnyaSejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper
2 hari lalu
Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.
Baca SelengkapnyaDipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun
2 hari lalu
Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.
Baca SelengkapnyaOtoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil
3 hari lalu
Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah
3 hari lalu
Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca Selengkapnya
