Demo Minta Referendum di Papua, 178 Aktivis KNPB Ditangkap  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 17:33 WIB

Puluhan warga papua saat aksi demo menuntut Referendum di Gedung Majelis Rakyat Papua, Senin (20/2). TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Sedikitnya 178 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Parlemen Rakyat Daerah (PRD), dan mahasiswa dibawa ke Kepolisian Resor Kota Jayapura.

Para aktivis itu ditangkap di depan gapura kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua, Senin, 2 Mei 2016, lantaran menggelar aksi dukungan kampanye referendum dan dukungan untuk pertemuan Internasional Parliamentarian for West Papua (IPWP) di London pada 3 Mei 2016.

Aksi demo itu juga untuk merespons dukungan masyarakat dan pemerintah Vanuatu terhadap The United Liberation for West Papua (ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua) yang masuk sebagai anggota Melanesian Spearhead Group (MSG).

“Ada seratusan lebih aktivis KNPB yang ditangkap sekarang dan dibawa ke Polresta. Aparat kepolisian dari Polresta Jayapura Kota dan Polda Papua kembali menangkap sejumlah aktivis KNPB pada pukul 09.00 waktu Papua di depan gapura Uncen, Perumnas III Waena,” kata Sekretaris Umum KNPB Pusat Ones Suhuniap kepada Jubi di Jayapura.

Ones mengatakan sejumlah aktivis KNPB tersebut dihadang aparat dengan kekuatan penuh dan tidak diizinkan melakukan demo. “Yang ditangkap adalah Ketua Satu KNPB Pusat Agus Kossay dan Sekretaris I KNPB Pusat Mecky Yeimo. Juru bicara KNPB Pusat, Bazoka Logo, juga ikut ditangkap bersama sejumlah aktivis KNPB lainnya. Nama-nama mereka akan menyusul,” ujarnya.

Selain itu, dia melanjutkan, Ketua Satu KNPB Wilayah Sentani Agus Bahabol dan lima anggota KNPB ditangkap polisi di Sentani dan diarahkan ke Polres Kabupaten Jayapura di Doyo Sentani.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin mengatakan polisi tak akan memberikan izin atas aksi itu. “Kan sudah jelas. Kapolda sudah tegas, organisasi ini tidak terdaftar. Tak ada izin demo. Kalau mereka tetap demo, akan dibubarkan. Apalagi demo itu bertentangan dengan kedaulatan negara. Itu jelas melanggar dan tak bisa dibenarkan,” tuturnya.

Massa aksi di depan gapura Uncen Waena dibawa aparat dua kali, yang pertama tiga truk dan yang kedua satu truk.

TABLOIDJUBI.COM

Berita terkait

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

3 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

43 hari lalu

Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

KPU RI membantah adanya penjemputan paksa Komisioner KPU Kota Jayapura.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

8 September 2023

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

Para korban mulai merasakan efek dari miras oplosan itu, yakni sesak nafas dan mata gelap. Mereka pun kemudian dibawa keluarga ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

5 Maret 2023

Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia terjadi di Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

11 Februari 2023

Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

Rentetan gempa masih terjadi di Jayapura, Papua, hingga Jumat 10 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

9 Februari 2023

Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

Keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.

Baca Selengkapnya

Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

17 Januari 2023

Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

Polisi masih menyelidiki kebakaran yang terjadi di rumah dinas Kapolda Papua pada subuh tadi waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Gempa Susulan ke-663 di Jayapura, Warga: Tuhan Lindungi Kami

13 Januari 2023

Gempa Susulan ke-663 di Jayapura, Warga: Tuhan Lindungi Kami

Gempa berkekuatan Magnitudo 4,7 pada Jumat pagi, 13 Januari 2023, ternyata mampu kembali mengejutkan warga Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Usman Hamid Sebut Pengesahan 3 RUU DOB Papua Penyelundupan Hukum

30 Juni 2022

Usman Hamid Sebut Pengesahan 3 RUU DOB Papua Penyelundupan Hukum

Direktur Eksekutif Amnesty Internastional Indonesia Usman Hamid mengkritik rencana pengesahan tiga RUU Otonomi Baru atau RUU DOB Papua hari ini.

Baca Selengkapnya

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

21 Mei 2022

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

Koalisi Kemanusiaan untuk Papua menilai Pemerintahan Presiden Jokowi melakukan politik pecah belah dengan melakukan pembahasan soal DOB dengan MRP.

Baca Selengkapnya