Teror Penembak Misterius, Begini Kesaksian Warga Magelang

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 00:55 WIB

Ilustrasi Penembakan. (Ilustrasi: Koran Tempo)

TEMPO.CO, Magelang - Salah seorang korban penembakan di Kota Magelan, Santi Rahayu (20 tahun), mengatakan saat menjalankan aksinya pelaku menggunakan mobil minibus. Saat itu dirinya hendak menutup toko buah milik orang tuanya di Jalan Ikhlas, Kota Magelang, pada pukul 21.30 WIB, Senin, 18 April lalu. Malam itu dia mengalami tiga kali penembakan ketika sedang duduk di depan tokonya.

Tembakan pertama dan kedua, kata Santi, menerjang dinding triplek dan keranjang buah. Sedangkan tembakan ketika mengenai pangkal paha dan meninggalkan lubang kecil di roknya. “Tiba-tiba merasakan nyeri di bagian pangkal paha,” ujar kata Santi kepada Tempo, Sabtu, 30 April 2016. “Tidak ada suara letusan senjata."

Santi sempat melibat mobil jenis minibus warna hijau berhenti sekitar 15 menit di seberang jalan. Ketika ayahnya datang, Santi menceritakan kejadian yang dialaminya. Ayahnya kemudian menghampiri kendaraan tersebut dan langsung melarikan diri. “Sejak peristiwa itu semua toko tutup pukul 9 malam,” ujarnya.

Atik pedagang buah yang tak jauh dari tempat Santi berdagang mengaku tak mendengar suara letusan senjata pada malam kejadian. Saat itu ia sedang menata buah sembari menunggu suaminya yang akan menjemput pulang. “Saya tak mendengar apa-apa,” kata dia.

Hingga kini Kepolisian Resor Magelang Kota masih terus menyelidiki kasus ini. Setelah menangkap SU dan SS alias P, polisi masih memburu S dan J “Keempatnya masih terduga,” kata Kepala Kepolisian Resor Magelang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edi Purwanto.

Terduga S, kata Edi, masih memiliki hubungan saudara dengan SU dan SS. Sedangkan J tidak memiliki hubungan saudara dengan ketiganya. Sejauh ini, polisi telah mengumpulkan sejumlah alat bukti, berupa senapan angin laras panjang, peluru angin, gotri, dan dua golok. Petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi dan korban.

SU kini berada dalam tahanan. Dia ditangkap ketika disergap dirumahnya pada Jumat dini hari lalu. Ketika ditangkap SU dalam kondisi tak sadarkan diri karena pengaruh narkotika jenis sabu. Sedangkan adiknya, SS alias P, melarikan diri dalam penyergapan tersebut. Aksi penembakan misterius terjadi pada 5-20 April lalu. Dalam aksi yang meresahkan warga Kota Magelang itu sebanyak 13 orang menjadi korban.

BETRIQ KINDY ARRAZY

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

35 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya