WNI yang Disandera Bebas, Ada Uang Tebusan untuk Abu Sayyaf?  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 1 Mei 2016 19:07 WIB

Armada TNI AL KRI Teluk Lampung bersandar di Dermaga TNI AL Mamburungan, Tarakan, Kalimantan Utara, 31 Maret 2016. Sebanyak 10 WNI awak kapal tongkang Anand disandera militan di wilayah Filipina. ANTARA/Fadlansyah

TEMPO.CO, Balikpapan – Gerombolan separatis Filipina, Abu Sayyaf, dikabarkan membebaskan 10 sandera WNI, anak buah kapal tugboat Brahma 12 dan tongkang Anand 12. Mereka sudah disandera selama sekitar sebulan terakhir ini. Para penyandera meminta tebusan uang 50 juta Peso atau sekitar Rp 14,2 miliar.

“Informasinya memang sudah ada pembebasan sandera WNI disandera Abu Sayyaf,” kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman, Kolonel Andi Gunawan, Minggu, 1 Mei 2016. Andi mengaku memperoleh informasi tercapainya kesepakatan pembayaran tuntutan uang tebusan antara PT Patria Maritim Lines selaku pemilik kapal dengan pihak Abu Sayyaf.

“Pimpinan TNI belum mengabarkan apa pun soal sandera ini. Namun informasinya memang pihak perusahaan sudah membayar tebusan yang menjadi tuntutan Abu Sayyaf,” kata dia.

Sehubungan itu, gerombolan Abu Sayyaf hanya membebaskan 10 sandera, yang merupakan karyawan PT Patria Maritim Lines. Mereka masih menahan empat ABK MV Massive 6, yang merupakan kapal batu bara dan turut menjadi korban perompakan di perairan Filipina.

Baca: Pembebasan 10 WNI dari Abu Sayyaf Dilakukan Lewat Negosiasi

Para sandera yang dibebaskan adalah Peter Tonsen Barahama, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Suriansyah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Oktavianto, Rinaldi dan Wendi Raknadian. Adapun sandera yang tersisa adalah yakni Moch Ariyanto Misnan, Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi dan Samsir.

Andi mengatakan sepuluh sandera itu masih dalam proses pemulangan ke Jakarta dalam waktu dekat ini. Pemerintah Filipina masih memeriksa kondisi kesehatan para sandera sebelum dipulangkan. “Informasinya akan dipulangkan ke Jakarta dalam waktu dekat ini,” kata dia.

Meskipun demikian, 500 personil pasukan khusus TNI/Polri masih terus bersiaga di Pangkalan Utama TNI AL Tarakan Kalimantan Utara. Kapal perang juga tetap disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Staf Koordinator Kru PT Patria Maritim Lines di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Arief Hermawan menyatakan dia tidak mengetahui perkembangan terbaru soal pembebasan sandera. Menurut dia, penanganan urusan ini ditangani langsung manajemen pusat perusahaan di Jakarta.

“Saya juga tidak mengetahui informasinya apakah perusahaan sudah membayar tebusan yang menjadi tuntutan Abu Sayyaf,” kata dia.

SG WIBISONO

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

4 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

4 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

10 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

17 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

25 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

26 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya