Kasus Kekerasan terhadap Perempuaan di Yogyakarta Tinggi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 30 April 2016 03:29 WIB

Petani dan aktivis perempuan memperingati Hari Pangan Sedunia di Tugu Yogyakarta. (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Yogyakarta -Organisasi Non-Pemerintah yang fokus pada isu perempuan, Rifka Annisa, Women’s Crisis Center Yogyakarta mencatat setiap tahun terdapat hampir 300 kasus kekerasan terhadap perempuan. Lembaga itu mendata kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2009-2015. “Setiap hari setidaknya satu perempuan menjadi korban kekerasan,” kata Manajer Humas dan Media Rifka Annisa, Defirentia One, Kamis, 28 April 2016.

Data Rifka menunjukkan selama enam tahun terakhir terdapat 2.156 kasus yang ditangani. Terdiri dari kekerasan terhadap isteri sebanyak 1.541 kasus, 227 perkosaan, 128 pelecehan seksual, 206 kekerasan dalam pacaran, 48 kekerasan dalam keluarga, empat perdagangan manusia, dan lainnya dua kasus.

Menurut Defirentia, kondisi korban kekerasan seksual satu dengan yang lainnya tidak sama. Ada banyak faktor penyebabnya, yakni dukungan keluarga, lingkungan, pemahaman akan peristiwa, kematangan mental dan kognitif, informasi dan kejelasan proses hukum. Secara umum korban kekerasan seksual berada dalam kondisi tidak aman dan tidak percaya pada lingkungan sekitar.

Seringkali korban kekerasan seksual, kata Defirentia tidak dipercaya dan tidak didengar. Lingkungan sosial di tempat korban tinggal bahkan ikut menyalahkan.
Itu membuat korban tidak aman dan tidak percaya pada orang lain maupun lingkungan sekitarnya.

Menurut dia, dukungan sosial satu di antara untuk menentukan keberhasilan melalui masa sulit. Dukungan itu terutama diperlukan dari keluarga dan masyarakat. Semakin kuat dukungan yang diperoleh maka akan semakin mudah dalam proses pemulihan. Caranya adalah dengan berempati, memberi sanksi pada pelaku, dan memberikan hak-hak pada korban. Yakni hak akan keadilan dan pemulihan, dan jaminan kasus kekerasan tidak terulang.

Kekerasan dan stigma terhadap perempuan pekerja seks juga sering mereka dapatkan. Hal ini muncul pada diskusi Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta bersama Yayasan Satunama bertajuk Kartini Masa Kini di Pusat Studi Wanita, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu petang, 27 April 2016. Ini merupakan diskusi rutin setiap bulan yang diberi nama Beranda Perempuan.

Gagasan Kartini, pejuang yang membebaskan perempuan dari berbagai bentuk ketidakdilan tema yang diangkat kali ini. Beranda Perempuan bicara tentang semangat Kartini pada sejumlah perempuan yang melakukan sesuatu untuk komunitasnya. Mereka adalah Sarmi, Ketua Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta, Pito Agustin Rudiana selaku jurnalis Tempo yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. Ada juga Nunung Qomariyah sebagai aktivis Satunama dan Lamia Putri Damayanti, redaktur Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Balairung UGM.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya