Ongkos Munas Golkar Rp 66,9 M, Peserta Tak Dijatah Uang Saku

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 28 April 2016 17:47 WIB

Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie. TEMPO/SG Wibisono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tidak akan ada uang saku bagi peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali yang ditanggung panitia. Munaslub Golkar digelar pada 23 hingga 26 Mei 2016.

"Uang saku untuk daerah ditiadakan. Namun uang transportasi akan disesuaikan, bagi yang berasal dari daerah jauh dan akan dilebihkan. Sedangkan yang daerahnya dekat lebih kecil," ujar Aburizal seusai mengikuti Rapat Pleno Golkar di Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Menurut Aburizal, biaya yang dibutuhkan Munaslub Golkar mencapai Rp 66,9 miliar. Dana tersebut, kata dia, sudah mencakup buat ongkos transportasi peserta. Apabila peniadaan uang saku dimanfaatkan kandidat calon ketua umum, maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dari Komite Etik Munaslub.

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid mengatakan, total dana penyelenggaraan Munaslub sebagian dibebankan kepada kandidat calon ketua umum. Sisa kekurangannya dikumpulkan dari sumbangan kader serta pengurus.

Aburizal Bakrie mengatakan, Munaslub akan memilih ketua umum baru. Dirinya memutuskan tidak akan maju pada bursa pencalonan. "Kami harapkan regenerasi pimpinan partai Golkar berjalan tiga tahun lebih cepat," kata Aburizal.


Saat ini kepengurusan Partai Golkar berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Bali 2014. Aburizal Bakrie menjabat sebagai ketua sedangkan Agung Laksono sebagai wakil ketua. Kepengurusan ini baru saja disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dua hari lalu, buntut konflik partai berlambang Pohon Beringin ini. Masa bakti kepengurusan saat ini seharusnya habis pada 2019 mendatang.

Nurdin Halid menjelaskan, dana Rp 66,9 miliar ditanggung secara gotong royong. Panitia penyelenggara menanggung Rp 17 miliar, sedangkan para calon ketua umum menanggung Rp 49,97 miliar.

Bila ada empat calon ketua umum, masing-masing menanggung Rp 12,4 miliar. Jika ada lima calon maka Rp 9,9 miliar. Sementara itu andai ada enam calon maka Rp 8,3 miliar dan seterusnya. Lewat anggaran tersebut, para calon ketua umum berarti ikut menanggung uang saku, transport, akomodasi, konsumsi dan sosialisasi peserta munaslub dari daerah.

Nurdin menuturkan, beban angka tanbiaya kandidat berkurang jika uang saku bagi peserta ditiadakan. Uang saku untuk peserta memakan biaya hingga Rp 16,25 miliar.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

30 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

33 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya