Perbaikan Layanan SIM dan KTP, Jokowi Bentuk Tim Khusus  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 17:03 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 April 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian terkait serta Kepolisian RI memperbaiki layanan pembuatan sejumlah kartu identitas, seperti kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, surat tanda nomor kendaraan, dan paspor. Menurut dia, layanan pembuatan kartu identitas masih bermasalah dan membutuhkan proses lama.

"Yang berkaitan dengan pelayanan imigrasi, baik urusan paspor, maupun urusan kecil-kecil seperti KTP, ini masih banyak masalahnya. Yang berkaitan dengan sertifikasi tanah bayarnya mahal, lama. Yang berkaitan dengan SIM, STNK, dan BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor) sama, cepat tapi perlu diperbaiki di situ," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai peningkatan layanan publik di Kantor Presiden, Kamis, 28 April 2016.

BACA JUGA
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel
Putus dari Glenn, Aura Kasih Ungkap Rahasia yang Dipendamnya


Selain itu, Presiden menyoroti pembuatan akta kelahiran dan akta nikah yang berbelit-belit. Menurut dia, masalah ini sangat menyulitkan rakyat kecil. Presiden menegaskan, diperlukan sebuah reformasi birokrasi dari hulu sampai hilir, agar masalah-masalah ini dapat diperbaiki. "Reformasi birokrasi ini betul-betul tidak bisa ditunda lagi dalam situasi kompetensi, persaingan antarnegara," ucapnya.

Jokowi mengaku akan membentuk tim khusus untuk mencari data mengenai penyebab terjadinya proses yang lama dalam pembuatan kartu identitas. Tim ini nantinya juga bertugas mencari data mengenai kualitas layanan publik. "Ini harus diperbaiki dan diubah. Semua pelayanan harus berbasis elektronik, mudah diakses dari mana pun, cepat, dan kepastian biaya jelas," ujarnya.

BACA JUGA
Pakai Baju Mini, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat

Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya

Presiden menilai layanan publik terkait dengan pembuatan kartu identitas akan lebih mudah jika menggunakan sistem teknologi informasi. Jokowi juga memerintahkan kementerian terkait melakukan integrasi dalam identifikasi data kependudukan. Integrasi, tutur Presiden, membuat pemerintah tidak harus menerbitkan banyak kartu. "Satu saja cukup, KTP elektronik," katanya.

Jokowi menyatakan tidak akan mentoleransi jika masih ada keluhan dari rakyat terkait dengan layanan publik. "Semuanya harus hilang, kurangi sebanyak-banyaknya dan hilang. Praktek percaloan dan pungli juga harus hilang," ucapnya.

ANANDA TERESIA

BACA JUGA
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel
Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya