Di Garut, Napi dari LP Banceuy Diberi Siraman Rohani  

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2016 05:50 WIB

Proses pemindahan warga binaan Lapas Narkoba Banceuy, Bandung, Jawa Barat, 26 April 2016. Usai terjadi kerusuhan beberapa hari lalu, 150 warga binaan penghuni Lapas Narkoba Banceuy, Bandung dipindahkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Garut – Pasca-kerusuhan, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Banceuy dipindahkan ke Lapas Kelas II B Garut, Jawa Barat. Jumlah narapidana yang dikirim ke Garut ini sebanyak 55 orang.

Pengiriman narapidana dari Bandung ini menggunakan dua bus dengan pengawalan ketat personel Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat. Rombongan penghuni prodeo ini tiba di Garut sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu, 27 April 2016.

Bus pertama mengangkut 25 orang, dan bus yang kedua membawa 30 narapidana. Setiap kendaraan dikawal sekitar 10 personel Brimob, lengkap dengan senjata api laras panjang. Saat memasuki Lapas Garut, para narapidana ini dibagi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas lima orang dengan tangan diborgol bersamaan.

Narapidana yang dipindahkan ke Garut itu awalnya hanya 50 orang. Namun mendapatkan tambahan sebanyak lima orang. "Pertimbangan penambahan napi ini karena Lapas Garut masih kosong," ujar Kepala Lapas Kelas II B Garut Budi Avianto.

Menurut dia, saat ini penghuni Lapas Garut baru 456 narapidana, sedangkan kapasitas Lapas sebanyak 529 orang. Dengan adanya penambahan ini, jumlah narapidana menjadi 511 orang.

Narapidana baru tersebut akan menempati lima kamar seluas 4x7 meter. Satu kamar akan diisi oleh 10 narapidana. Mereka akan ditempatkan dalam satu blok. Namun, sebelum ditempatkan di sel tahanan, para narapidana akan masuk ke dalam ruangan karantina.

Selama masa karantina, mereka akan mendapat siraman rohani berdasarkan agama dan kepercayaannya masing-masing. Waktu karantina ini selama 7 sampai 15 hari. "Bila bisa menyesuaikan diri, masa karantinanya akan lebih cepat," ujar Budi.

Budi menambahkan, alasan Lapas Garut dipilih untuk menampung narapidana dari Banceuy ini karena kapasitasnya yang masih kosong. Selain itu, sistem pengawasan dan pengamanan di Garut tergolong lebih baik. "Kami sudah menyiapkan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan agar kejadian di Banceuy tidak terulang di Garut," ujarnya.

Para narapidana ini akan menetap di Lapas Garut. Namun, bila tidak dapat dibina, mereka dapat dipindahkan ke lapas di daerah lain.

SIGIT ZULMUNIR


Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

20 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

37 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.

Baca Selengkapnya

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut

Baca Selengkapnya