Nabi Isa Palsu Bertobat, Polisi Tidak Mencabut Kasusnya

Reporter

Rabu, 27 April 2016 22:00 WIB

Nur tajib (kopiah kopiah putih kaus dongker) yang mengaku jelmaan Nabi Isa, saat berdiskusi dengan Kiai dari MUI, Basra dan Kemenag di Mapolres Banngalan, 25 April 2016. (Tempo/Mustofa Bisri)

TEMPO.CO, Bangkalan--Penyidik Kepolisian Resor Bangkalan menolak menghentikan penyelidikan kasus penistaan agama yang dilakukan Nur Tajib meski yang bersangkutan telah mengaku bersalah di hadapan para ulama. Sebelumnya warga Desa Pasareman, Kecamatan Modung itu mengaku sebagai Nabi Isa.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin mengatakan sikap Nur Tajib yang menyatakan telah bertobat menjadi pertimbangan penyidik untuk menghentikan penyelidikan sementara waktu. "Kasus stagnan dulu, tapi tidak dicabut," kata dia, Rabu, 27 April 2016.

Menurutnya langkah itu diambil karena, meski telah bertobat, namun polisi tetap mengawasi Nur agar tidak mengulangi perbuatannya. "Kalau kemudian hari mengaku nabi lagi, berkas perkara yang sudah ada tinggal melanjutkan," tutur Bidarudin.

Polisi juga belum memulangkan Nur Tajib. Dia masih diinapkan di ruang penyidik satuan reserse kriminal. Tidak dipulangkannya Nur Tajib, ujar Bidarudin, atas permintaan keluarganya yang khawatir mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. "Lagi pula, Nur Tajib masih ada tugas lain, yaitu menyadarkan pengikutnya," kata dia.

Sebelumnya Nur Tajib mengakui kesalahannya setelah berdialog dengan Majelis Ulama Indonesia Bangkalan, Badan Silaturahmi Ulama Madura dan petugas Kantor Kementerian Agama Bangkalan pada Senin lalu. Dihadapan kiai Tajib bertaubat dengan mengucapkan kalimat Syahadat.

Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa sejak November 2014. Dalam kurun waktu dua tahun itu warga Desa Pateraman, Kecamatan Modung ini berhasil merekrut 30 orang pengikut. Mereka tersebar di empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Modung dan Blega.

Ali Wafa, warga Modung, menuturkan untuk merekrut anggota Nur Tajib membuka pengobatan alternatif di rumahnya. Setiap pasien yang berobat tidak dipungut biaya. Sebagai ganti biaya, Nur meminta para pasiennya datang ke acara pengajian yang dipimpinnya. "Di pengajian itulah mereka didoktrin," tutur dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

42 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya