TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk mengantisipasi rencana pemogokan dan demo nasional para buruh yang menentang revisi Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13/2003 pada Hari Buruh Sedunia, 1 Mei, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno meminta kepada semua pihak yang berkepentingan agar melakukan demokrasi secara aman.“Saya imbau jangan lakukan yang anarkis, yang mengganggu kepentingan umum, karena ini akan merugikan semua pihak,” katanya di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta hari ini.Erman menilai rencana mogok tersebut adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai. “Jangan curiga dengan teman-teman buruh, saya yakin mereka tahu mana yang terbaik untuk mereka dan bangsa ini. Dan saya menyambut baik imbauan beberapa serikat buruh yang menyatakan Mei Day hanya seremoni buruh saja. Kita mempersilakan,” ujarnya.Lebih lanjut Erman meminta agar peringatan Hari Buruh tersebut dihormati dan jangan sampai diganggu oleh siapapun. “Itu kan proses demokrasi. Namun tentu harus ada kesepakatan semua pihak baik buruh dan pengusaha sehingga tidak ada satu pihak yang dirugikan karena proses produksi terhenti,” tuturnya.Zaky Almubarok I
Berita terkait
Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?
6 hari lalu
Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?
Baca SelengkapnyaLindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan
17 hari lalu
Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan
17 hari lalu
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
25 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
28 hari lalu
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Baca SelengkapnyaDinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
47 hari lalu
Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.
Baca SelengkapnyaPengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
49 hari lalu
Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
53 hari lalu
Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?
Baca SelengkapnyaMenilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
56 hari lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIngat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
18 Maret 2024
Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?
5 jam lalu
Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
6 jam lalu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
8 jam lalu
