Luhut Sowan Kalla Lapor Keterkaitannya dengan Panama Papers

Reporter

Senin, 25 April 2016 22:13 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menko Polhukam Luhut B Panjaitan bersiap menyentuh layar untuk membuka IPOC 2015 di Nusa Dua, Bali, 26 November 2015. Prospek harga kepala sawit tahun 2016 juga menjadi salah satu bahasan. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan telah mendapat laporan dari Luhut Binsar Pandjaitan soal Panama Papers. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan itu mengklarifikasi ke Kalla soal namanya yang ada dalam dokumen tersebut. "Pak Luhut sampaikan pada saya masalahnya, ke presiden otomatis, sampaikan begini keadaannya," kata Kalla, Senin, 25 April 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Mendapat klarifikasi Luhut, Kalla bisa memahaminya. "Iya, baik," kata Kalla menirukan ucapannya pada Luhut. Menurut Kalla, nama-nama orang yang masuk dalam Panama Papers memang tidak otomatis berbuat kriminal. "Saya sudah berkali-kali katakan, masuk Panama Papers tidak berarti kejahatan," kata Kalla.

Menurut Kalla, bahwa ada orang yang menyembunyikan uang dan perbuatan itu tentu salah. Tapi tidak berarti semua yang masuk Panama Papers itu salah. Sebab, ada juga orang yang namanya masuk Panama Papers tapi berbisnis secara normal. Membuat perusahaan di luar negeri, kata Kalla, mungkin dilakukan untuk mempermudah mencari kredit dari luar negeri, atau mencari partner bisnis dari luar untuk masuk ke dalam negeri.

Kalla mengatakan, banyak pengusaha yang namanya masuk dalam dokumen itu justru untuk membawa modal masuk ke dalam negeri. Ini terutama terjadi pada awal tahun 2000-an. Di saat itu, kondisi ekonomi Indonesia berada dalam masa krisis. Banyak perusahaan kesulitan mencari modal atau untuk melakukan kegiatan ekspor. Salah satu cara yang digunakan adalah berpartner dengan pengusaha luar.

Selama bisnis dilakukan secara normal, tidak ada yang salah meskipun nama seseorang masuk dalam Panama Papers. Yang salah adalah jika mengimpun dana di luar negeri dengan tujuan untuk tidak bayar pajak. "Jadi tergantung apa isi dari Panama Papers. Tidak berarti semua yang masuk berarti kriminal. Wah enggak lah," kata Kalla.

Kalla juga mengingatkan publik untuk memperhatikan catatan di halaman pertama Panama Papers. Di situ, kata Kalla, sudah diwanti-wanti oleh pembuat dokumen bahwa tidak semua nama yang tercantum di Panama papers berarti berbuat kriminal.

Majalah Tempo edisi Senin 25 April 2016 menurunkan berita soal nama Luhut yang masuk dalam Panama Papers. Luhut disebut mempunyai perusahaan cangkang di Afrika bernama Mayfair International Ltd. Menyikapi laporan tersebut, Luhut telah membantah mempunyai perusahaan cangkang tersebut dan menyebut perusahaan itu berdiri bukan atas sepengetahuan dirinya.
AMIRULLAH

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

24 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya