Anggota Marinir Tewas Dikeroyok Kawanan Begal

Reporter

Senin, 25 April 2016 21:21 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Kediri – Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri dan Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap empat orang terduga pembunuh Kopral Satu Yuda, anggota Marinir Kompi H Batalion Infanteri 5, Surabaya.

Keempat pelaku diduga menghabisi Yuda di tepi jalan depan SMK Wiyata Mandala, Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada 21 April 2016. “Mereka adalah warga sipil yang masih kita selidiki motifnya,” kata Kepala Satuan Reserse Polres Kediri Ajun Komisaris Aldy Sulaeman kepada Tempo, Senin, 25 April 2016.

Aldy menuturkan pengungkapan keempat pelaku yang masing-masing berinisial P, S, R, dan A diketahui dari pengakuan sejumlah saksi di lokasi pembunuhan. Polisi yang melakukan identifikasi menemukan adanya beberapa barang milik korban yang hilang. Di antaranya adalah dompet berisi sejumlah uang, telepon seluler, dan sebuah tas. Sedangkan Suzuki Katana yang membawa gerobak berisi dua motor trail masih terdapat di lokasi dekat korban terkapar.

Dugaan adanya tindak kekerasan dalam peristiwa itu juga dikuatkan oleh hasil otopsi yang menyebut luka memar di bagian kepala belakang korban. Dalam waktu tiga hari tim gabungan berhasil menangkap empat orang tersebut. Polisi menetapkan tiga di antaranya sebagai tersangka.

Dalam rekonstruksi yang digelar di lapangan tenis Polres Kediri, Senin sore tadi, tiga pelaku diketahui memukul korban menggunakan tangan kosong. Selanjutnya mereka kabur meninggalkan korban di tepi jalan dengan membawa tas, dompet, dan telepon seluler. Namun Aldy belum berani menyimpulkan apakah keempat pelaku merupakan kawanan pencopet atau preman jalanan yang hendak merampok korban.

Setelah memperagakan 18 adegan rekonstruksi yang dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kediri dan atasan korban di Batalion Infanteri 5, Surabaya, keempat pelaku digelandang ke mobil tahanan. Mereka dikirim ke Polda Jawa Timur untuk dititipkan sebagai tahanan. “Ini untuk menjaga keselamatan pelaku,” kata Aldy.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kediri Benny Nugroho mengaku diundang oleh polisi untuk menyaksikan rekonstruksi tersebut. Dia menolak berkomentar terkait dengan rencana dakwaan yang akan dikenakan kepada para pelaku dalam pembunuhan tentara ini. “Saya hanya diundang untuk menyaksikan,” ujarnya.

Sementara itu informasi dari penyidik Polri para tersangka akan dijerat pasal berlapis yakni 365 ayat 3, 170 ayat 2, dan 338 KUHP. Polisi memastikan kasus ini tetap ditangani penyidik Polri tanpa melibatkan penyidik militer.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

6 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

9 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

11 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

7 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

7 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

8 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

13 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

18 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya