Pergaulan Luas Luhut Panjaitan, Harta Hingga Panama Papers  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 25 April 2016 18:49 WIB

Dokumen penetapan Luhut Panjaitan sebagai Direktur Mayfair International Ltd yg ditemukan di Panama Papers. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Luhut Binsar Panjaitan menjadi sorotan lagi. Kali ini namanya perusahaan Mayfair termuat dalam Panama Papers. Luhut Binsar Panjaitan pernah disorot pula karena harta kekayaannya yang melonjak lebih dari seratus kali lipat dalam kurun empat belas tahun.

Luhut melaporkan harta kekayaan pada tahun 2001. Nilai harta kekayaannya setara Rp 7,1 miliar saja. Tapi 2015, kekayaan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ini sudah mencapai Rp 660 miliar. Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kekayaannya membengkak dari hasil bisnis batu bara. ”Tiba-tiba saja harga batu bara meledak, US$30, ada juga yang US$40. Itu hands of God,” kata Luhut, seperti dilansir Majalah Tempo.

Baca:Skandal Panama Papers: Jokowi Didesak Telusuri Harta Luhut

Sejak belajar di Akabri, 1967-1970, Luhut Binsar Panjaitan, oleh teman-temannya dikenal sebagai orang cerdas dan pelobi ulung. Pengalaman tempur pertama Luhut ketika menjadi Komandan Kompi A Denpur 1 yang memimpin Tim C untuk merebut pelabuhan udara Dili. Pengalaman bisnisnya pun tak kalah seru. Berikut bisnis dan pergaulan Luhut dengan sejumlah tokoh.

Baca: Luhut Tersandung Panama Papers, Dua Perusahaan Pegang Saham

Berbisnis dengan Prabowo

Prabowo Subianto,-- kini Ketua Umum Partai Gerindra, dikenal lama oleh Luhut. Keduanya sama-sama alumni pasukan khusus. Luhut sempat menjadi atasan Prabowo. Hubungan istimewa keduanya sempat terekam pada era ABRI di pimpin Benny Moerdani.

Pada tahun 1985, Try Sutrisno, yang saat itu menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, ingin menggeser Prabowo Subianto keluar dari Korp Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Try semula hendak memindahkan Prabowo ke Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung, Jawa Barat. Try kemudian meminta saran Luhut selaku Komandan Detasemen-81/Antiteror, atasan langsung Prabowo. Mendengar saran Luhut, Try akhirnya membatalkan keinginannya. Prabowo Subianto dipindah ke Yonif-328/Raiders Kostrad, sebagai wakil komandan. "Di situ juga baik untuk melengkapi karier militernya," kata Luhut seperti dikutip buku Sintong Panjaitan: Para Komando.

Hubungan Luhut dan Prabowo berlanjut di bisnis mereka. Keduanya memiliki PT Kiani Kertas. Usaha bersama itu sempat terombang ambing masalah keuangan di Badan Penyehatan Perbangkan Nasional pada tahun 2003.

Baca: Luhut Tersangkut Panama Papers, Simpan Rahasia?

Kepercayaan Abdurrahman Wahid

Pada perombakan kabinet Agustus 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mempercayai Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan menggantikan Jusuf Kalla. Kalla tak menghadiri serah-terima jabatan itu. Kalla bercerita ia memilih menonton televisi. "Sudah lama Gus Dur melakukan berbagai upaya untuk mengganti saya dengan Luhut," kata Kalla kepada Tempo tahun 2000 silam. Kalla menganggap tak benar alasan Gus Dur bahwa pergantian itu demi kekompakan kabinet. "Saya kira ini cuma alasan agar Luhut Panjaitan bisa menjadi menteri." (Lihat video Inikah Perusahaan Cangkang Menteri Luhut?)

Lagi-lagi pergaulan bisnis Luhut menjadi bagian dari latar belakang alasam Presiden Gus Dur memilih Luhut. Gus Dur mendapati bukti luasnya jaringan binsis lulusan Akademi Militer 1970 yang waktu itu duta besar Singapura tersebut. Gus Dur berdua dengan Purnawirawan Letnan Jenderal kelahiran Samosir 28 September 1947 ini bertemu Reuven Horesh, Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan dan Industri Israel di Jakarta pada Januari 2001.

Sebelum pertemuan bocor, Israel sempat menyebut telah tercapai kesepakatan penting: "Pemerintah Indonesia berjanji akan mencabut larangan perdagangan langsung."

Luhut pula yang menjadi alasan keluarga Salim mau kembali melakukan bisnis di Indonesia. Hubungan persahabatan antara Antony Salim dan Luhut dibangun sejak Luhut menjabat duta besar di Singapura. Media Singapura mengabarkan Luhut dan Anthony sebagai tokoh yang mempertemukan Presiden Abdurrahman dan para pengusaha Singapura pada tahun 2000.

Baca: Ada Nama Luhut, Pemerintah Buat Satgas Khusus Panama Papers

EVAN | PDAT | Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

23 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya