TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyatakan laporan Panama Papers hendak ditindaklanjuti oleh satuan tugas khusus yang akan dibentuk dalam waktu dekat. Pembentukan itu, kata dia, tinggal dirapatkan dengan Presiden Joko Widodo. "Saya pikir (pembentukan satgas) dalam waktu dekat akan segera direalisasikan (oleh Presiden Joko Widodo)," kata Prasetyo ketika dicegat awak media di depan kantornya, Senin, 25 April 2016.
Presiden Joko Widodo sebelumnya disebut-sebut telah meminta sejumlah lembaga negara untuk berkoordinasi dan membentuk satgas guna menindaklanjuti laporan tentang Panama Papers. Permintaan tersebut disampaikan menyusul masuknya sejumlah nama pejabat publik ke daftar itu, seperti Harry Azhar Azis (Ketua BPK) dan Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan).
Baca:
Luhut Tersandung Panama Papers, Ini Reaksi Jokowi dan JK
Harry Azhar di Panama Papers, Bersihkan BPK dari Politikus
Enam lembaga dikabarkan akan berkoordinasi untuk membentuk satgas. Lembaga-lembaga itu adalah Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI, Otoritas Jasa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Panama Papers merupakan bocoran dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca yang berisi nama-nama perusahaan di negara suaka pajak. Mossak Fonseca, yang berbasis di Panama, terkenal memiliki spesialisasi membuat perusahaan offshore rahasia di kawasan suaka pajak, seperti British Virgin Islands , Panama, dan Cayman Island.
Prasetyo melanjutkan, pembentukan satgas akan dirapatkan pada pekan ini di Kompleks Istana Presiden. Jadi paling cepat satgas sudah bisa terbentuk pada pekan ini. "Sebenarnya, pekan lalu ada rencana untuk rapat (soal satgas). Tapi kan Pak Presiden pergi ke luar negeri, jadi baru terealisasi pekan ini," ujarnya.
Baca:
Panama Papers, Sandiaga Uno: Saya Tidak Gelapkan Pajak
Soal kesiapan tindak lanjut terhadap Panama Papers yang berujung pada keterlibatan sejumlah nama pejabat publik aktif, Prasetyo menjawab diplomatis. "Kami melakukan verifikasi dan validasi dulu secara bersama-sama (anggota satgas) nanti," ucapnya.
ISTMAN MP