TEMPO Interaktif, Malang:Seluruh kader PDIP Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat perintah agar membubarkan aksi unjuk rasa yang menghina lambang negara Indonesia. Perintah tersebut diucapkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Boymin, di depan sekitar 6.000 pendukung PDIP dalam peringatan ulang tahun partai ini di Stadion Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (27/3). Untuk seluruh kader partai, jika melihat ada unjuk rasa yang menghina lambang negara, langsung saja ditindak dan dibubarkan. Jangan menunggu aparat keamanan. Jika ada apa-apa, saya yang bertanggung jawab, kata Boymin, disambut meriah para kader PDIP. Menurut Boymin, pembubaran tersebut perlu dilakukan karena menghina lambang negara adalah melanggar undang-undang. Membakar foto kepala negara sudah menyalahi aturan. Mereka sudah kelewatan. Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, menurut Boymin, adalah titipan pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pemerintahan Mega-Hamzah. Karena tidak sabar menunggu tahun 2004, mereka memperalat mahasiswa, kata Boymin. Dalam acara yang dihadiri Sekjen DPP PDIP Sutjipto itu, Boymin minta kader partai tidak berkelahi. Jika berkelahi terus, kata dia, maka bisa dipastikan PDIP akan kalah dalam pemilu 2004. Sutjipto segera meralat perintah Boymin. Dalam pidatonya, Sutjipto mengatakan perintah Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang itu salah dan tidak perlu dipatuhi. Jangan bertindak sendiri, harus menunggu aparat keamanan, kata dia. Jika aparat keamanan tidak berani membubarkan aksi unjuk rasa, kata Sutjipto, silakan kader partai menemani polisi. Hanya menemani, jangan sampai ikut bertindak, kita tidak perlu emosi. (Bibin Bintardi-Tempo News Room)