Napi Tewas di LP Banceuy, Keluarga Sebut Korban Ditusuk  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 16:47 WIB

Alat berat meratakan bangunan yang hancur akibat kerusuhan di area dalam Lapas Banceuy yang rusak dan hangus terbakar, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2016. Kementerian Hukum & HAM segera mecairkan anggaran darurat untuk perbaikan infrastruktur dan bangunan rusak di Lapas yang dihuni sekitar 794 narapidana tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Keluarga Undang Kosim, 54 tahun, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Banceuy yang diduga tewas dianiaya petugas penjara, menyebutkan pada tubuh jenazah Undang terdapat sejumlah luka lebam dan luka tusukan benda tajam di bagian kaki. Keluarga menyebutkan kematian Undang sangat tidak wajar apabila melihat kondisi jenazah.

Adik kandung Undang, Dedi, mengatakan jenazah Undang diterima pihak keluarga sejak kemarin sore dan baru dikebumikan di pemakaman umum Sirnaraga, Kota Bandung, Ahad pagi, 24 April 2016. Menurut dia, terdapat luka-luka yang tidak wajar pada tubuh jenazah Undang.

"Menurut hemat kami, yang awam, terdapat unsur penganiayaan," ujar Dedi saat ditemui Tempo di kediaman Undang di Gang Kebon Jukut, Ciroyom, Kota Bandung, Ahad, 24 April 2016.

Dedi mengatakan dalam tubuh Undang terdapat luka lebam di bagian muka, luka tusukan benda tajam di bagian paha, dan luka bekas seretan di kaki. "Luka bekas jeratan di leher pun ada. Juga ada jari yang berubah posisi," katanya.

Kendati demikian, hingga saat ini pihak keluarga belum menerima laporan secara resmi ihwal penyebab kematian Undang, baik hasil otopsi maupun keterangan lisan dan tulisan dari pihak berwenang. "Kami belum terima keterangan apa pun," ucapnya.

Undang Kosim merupakan narapidana kasus narkoba yang tengah menjalani masa tahanan di LP Banceuy. Undang diketahui tewas pada Sabtu dinihari saat berada di sel pengasingan. Sebelumnya, pria 54 tahun tersebut dituding menyelundupkan narkoba ke dalam penjara.

Berdasarkan keterangan pihak LP, Undang tewas setelah gantung diri. Namun pernyataan tersebut dibantah sejumlah napi LP Banceuy. Mereka menyebutkan Undang tewas setelah dianiaya petugas penjara.

Kematian Undang tersebut berujung ricuh. Ratusan napi mengamuk dan membakar sejumlah ruangan administrasi LP Banceuy pada Sabtu pagi, 23 April 2016.

Dari peristiwa tersebut, polisi menangkap tujuh narapidana yang diduga menjadi provokator keributan dan empat petugas yang diduga mengetahui penyebab kematian Undang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan pihak kepolisian sudah memegang hasil otopsi. Ia pun mengaku sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam peristiwa tersebut.

"Hasil otopsi sudah ada, hanya baru berbentuk lisan. Tertulisnya belum. Tersangka sudah ada," ujarnya. Namun ia belum bisa merinci hasil penyelidikan tersebut. "Nanti akan kami rilis."

IQBAL T LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

15 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya