Dianggap Sudutkan Singapura Soal Ekstradisi, Ini Jawaban JK  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 15:02 WIB

Kepala BIN Sutiyoso (kiri) bersama terpidana korupsi kasus BLBI Samadikun Hartono (tengah), setelah mendarat dari Cina, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, 21 April 2016. Samadikun Hartono berhasil dipulangkan dari pelariannya di Cina setelah buron selama 13 tahun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hussein Abdulla, mengklarifikasi pernyataan JK terkait dengan kerja sama ekstradisi dengan Singapura. Menurut Hussein, JK tidak bermaksud menyudutkan Singapura soal belum jelasnya kerja sama ekstradisi antara Singapura dan Indonesia.

"Maksud Pak JK adalah kerja sama itu perlu dicek lagi karena setahu beliau memang belum jelas," ujar Hussein ketika dihubungi Tempo via telepon, Minggu, 24 April 2016.

Beberapa hari lalu, JK dikabarkan menyebut Singapura enggan menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Hal itu, menurut JK, mempersulit kerja aparat penegak hukum Indonesia yang mengejar buron-buron di Singapura. Seolah-olah, Singapura menjadi surga para buron.

Baca juga: Tangkap Buron, Jusuf Kalla Minta Singapura Bersedia Ekstradisi

Pemerintah Singapura, lewat kementerian luar negerinya, beberapa jam lalu membalas pernyataan JK tersebut. Singapura beranggapan pernyataan JK menyesatkan karena pada kenyataannya Indonesia dan Singapura pernah membuat perjanjian ekstradisi. Hal itu diteken pada 2007 di Bali, saat JK menjadi wakil presiden pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Adapun perjanjian itu tak jelas implementasinya hingga sekarang. Klaim pemerintah Singapura karena tertunda proses ratifikasi di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Meski begitu, pemerintah Singapura menegaskan siap menjalankan isi perjanjian tersebut apabila sudah jelas statusnya.

Hussein melanjutkan, JK sesungguhnya juga tahu bahwa perjanjian ekstradisi itu terkendala ratifikasi. Namun JK tidak mengetahui perkembangan terbarunya. Itulah kenapa, kata Hussein, JK meminta perjanjian tersebut dicek kembali agar statusnya segera jelas.

"Kan, enggak mungkin beliau tahu semua perkembangannya. Jadi sesungguhnya beliau itu hanya tanya. Beliau maunya semua koruptor, buron, di luar bisa dikejar atau dikembalikan ke Indonesia," kata Hussein.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

14 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

15 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

18 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

3 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya