Pegiat yang tergabung dalam Indonesia Malaria Care Foundation melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Selasa (23/4). Menurut data Unicef sebanyak 38 ribu meninggal dan 15 juta orang mengidap malaria di dunia setiap tahunnya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bengkulu - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Senin, 25 April 2016, dijadwalkan akan membagikan kelambu kepada masyarakat di Desa Bukit Peninjauan II, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Pembagian kelambu ini merupakan salah satu kegiatan dalam peringatan Hari Malaria Sedunia, yang pada tahun ini diselenggarakan di provinsi yang dikenal sebagai Bumi Rafflesia ini.
Nila akan tiba di Bumi Rafflesia sekitar pukul 08.50 WIB. Pada pukul 09.15, Menteri Nila langsung menuju tempat acara peringatan Hari Malaria, yang dipusatkan di Bukit Peninjauan II Sukaraja, Kabupaten Seluma.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia, Menteri Kesehatan tidak hanya membuka acara, tapi juga dijadwalkan akan meninjau pelaksanaan Mass Blood Survey (MBS) Malaria.
Bengkulu, Amin menambahkan, dipilih sebagai tuan rumah Hari Malaria Sedunia lantaran provinsi ini menyandang predikat urutan keenam tertinggi dalam hal jumlah kasus malaria secara nasional. Bahkan, untuk Indonesia bagian barat, Bengkulu berada di peringkat pertama.
“Ibu Menteri nanti sekaligus menyaksikan deklarasi dan penandatanganan yang dilakukan para bupati untuk siap mendukung program pemerintah dalam mengeliminasi malaria di daerahnya," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, akan dilakukan juga penyuluhan tentang penyakit malaria dan video conference dengan empat provinsi endemik malaria.
“Kunjungan kerja Menkes akan ditutup dengan launching acara ‘Ibu Hamil Berisiko’ di Poltekkes Kemenkes Bengkulu,” ujarnya.