28 Warga Tuban Mati, Uji Sampel Udara Diserahkan ke Kemenkes  

Reporter

Sabtu, 23 April 2016 08:04 WIB

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Surveilans Epidemiologi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit Menular Surabaya Siswati mengatakan pihaknya telah meneliti kualitas udara di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur. Penelitian itu dilakukan lantaran adanya peristiwa 28 warga meninggal dalam kurun 45 hari. “Hasil penelitian itu sudah dibawa ke Kementerian Kesehatan di Jakarta,” ucap Siswati kepada Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 22 April 2016.

Menurut Siswati, ada tiga langkah untuk mengukur kualitas udara di suatu daerah, yakni mempersiapkan semua peralatan, mengambil sampel di lapangan, lalu memeriksa sampel di laboratorium. Setelah itu, barulah keluar hasil penelitiannya. Sebenarnya, kata dia, hasil kadar udara itu bisa langsung diketahui dan dilaporkan seusai uji laboratorium. “Kalau hari itu selesai, ya sudah bisa keluar hari itu pula,” ujarnya.

Baca: Misteri Terpecahkan: Sebab 28 Warga Tuban Mati dalam 90 Hari


Siswati juga berharap proses uji kualitas udara itu tidak sampai satu setengah bulan. Soalnya, tutur dia, melihat kasus seperti di Desa Karanglo, seharusnya hasilnya segera dikeluarkan. “Jadi saya harapkan hasilnya bisa cepat,” katanya.

Peneliti yang juga ikut turun langsung ke Desa Karanglo ini menjelaskan, pada 5-6 April 2016, dia bersama dua rekannya didampingi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Tuban mengambil sampel di desa tersebut. Sampel yang diambil adalah lingkungan dan permukiman warga desa yang diteliti selama sejam. “Pengambilan sampel itu seluruhnya diatur dalam SK Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009,” ucapnya.

Baca: Komnas HAM Datangi Desa yang Puluhan Warganya Meninggal


Akibat kematian yang beruntun itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia datang untuk menelusuri penyebab kematian warga. Laporan sementara menyebutkan kematian warga desa itu karena penyakit, usia tua, dan kecelakaan. Namun kemungkinan ada penyebab lain. Itu karena di dekat Desa Karanglo terdapat pabrik semen.

MOHAMMAD SYARRAFAH




Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

42 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya