Jurnalis Perempuan Masih Alami Diskriminasi

Reporter

Kamis, 21 April 2016 17:25 WIB

Ilustrasi wanita bekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bengkulu - Jurnalis perempuan Bengkulu yang tergabung dalam Jurnalis Perempuan Rafflesia menyatakan hingga saat ini diskriminasi terhadap perempuan masih terus berlangsung, termasuk dalam pemberitaan media dan dunia kerja. Karena itu, perjalanan panjang perjuangan dan cita-cita Kartini untuk merebut emansipasi terhadap perempuan masih panjang dan harus terus diperjuangkan.

Hal itu disampaikan Koordinator Aksi Jurnalis Perempuan, Komi Kendy, dalam aksi simpatik memperingati Hari Kartini di Tugu Simpang Lima, Kota Bengkulu, Kamis, 21 April 2016.

"Masih banyak media tidak mempekerjakan perempuan dengan alasan memiliki banyak keterbatasan, yang akhirnya membatasi ruang perempuan untuk terlibat di dunia jurnalistik," kata Komi, Kamis ini.

Selain itu, kata dia, jurnalis perempuan menolak segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual terhadap mereka dalam menjalankan tugas.

Termasuk pernyataan sikap para jurnalis ini. Pertama, meminta agar diberi kesempatan jenjang karier. Kedua, diberi ruang yang berkaitan dengan pengambilan kebijakan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas. Ketiga, diberi porsi untuk peliputan isu yang berkaitan dengan perempuan.

Keempat, diberi ruang untuk menggunakan narasumber perempuan. Kelima, diberi jaminan kesehatan, keselamatan kerja, dan jaminan sosial sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Keenam, diberi hak cuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya hak cuti melahirkan. Ketujuh, diberi kesempatan mengikuti pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas diri.

Selain melakukan aksi simpatik, belasan anggota Komunitas Jurnalis Rafflesia Kota Bengkulu hari ini menggunakan kebaya saat menjalankan profesi mereka sebagai aksi memperingati Hari Kartini 2016.

Lisa Rosari, jurnalis Radar Selatan, saat meliput kegiatan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kamis ini, mengatakan aksi para jurnalis itu untuk mengapresiasi perjuangan Kartini. "Kartini merupakan pelopor bagi kemajuan perempuan Indonesia, tanpa mengabaikan jasa pahlawan perempuan lain," tuturnya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

8 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

9 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

10 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

10 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

11 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya