Tanah Milik Keraton Yogya di Sleman Mencapai 746 Hektare

Reporter

Rabu, 20 April 2016 23:01 WIB

Wisatawan yang memadati kawasan Keraton dan Alun-Alun Utara Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Soal pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta sedang ditata dan didata. Khususnya lahan milik kesultanan atau Sultan Ground. Pemerintah Kabupaten Sleman telah menginventaris lahan supaya di kemudian hari tidak ada permasalahan. Dari hasil pemetaan didapati aset tanah kasultanan di Sleman seluas 746,5 hektar yang terdiri dari 4.486 bidang. Adapun Luas wilayah Sleman adalah 57.482 hektar.

"Termasuk sebagian perkantoran pemerintah, sebagian lahan Universitas Gadjah Mada dan sebagian lahan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga," kata Kepala Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD) Sleman Krido Suprayitno, Rabu, 20 April 2016.

Krido menambahkan, karena ada Undang-Undang nomor 13 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka pertanahan dan tata ruang menjadi barometer dalam pengembangan wilayah. Terutama terkait pengelolaan dan pemanfaatan tanah kasultanan dan kadipaten. "Kalau di Sleman tidak ada Pakualaman Ground," kata dia.

Ditambahkan, Sesuai ketentuan peraturan daerah soal Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, pemerintah daerah memfasilitasi kebijakan umum, pola, dan pengelolaan tanah kasultanan. Sebelumnya juga pernah ada pendataan soal tanah kesultanan ini.

Pada 2003, sudah dilakukan pemetaan lahan milik kesultanan Keraton Yogyakarta. Terdata waktu itu seluas 306,1 hektar. Setelah dilakukan cek ulang, maka luasan lahan milik keraton mencapai 746,5 hektar. "Setelah menggunakan metode dengan akurasi tinggi didapati lebih dua kali lipat luasnya," kata Krido.

Ia menambahkan, pendataan itu juga dikoordinasikan dengan Panitikismo, institusi keraton yang menangani pertanahan dan pemerintah provinsi. Khususnya untuk pendaftaran lahan. Proses pendaftaran sudah dilakukan secara bertahap. Tahun lalu sudah diajukan 252 bidang. Berkasnya saat ini masih dalam tahap pengecekan dan pengukuran. Sedangkan tahun ini, Sultan Ground yang didaftarkan ke kantor Badan Pertanahan Negara sebanyak 250 bidang.

Tidak hanya dimanfaatkan untuk perkantoran dan pendidikan, Sultan Ground di Sleman juga dimanfaatkan untuk desa wisata. Seperti di Srowolan, Purwobinangun, Pakem, Sleman seluas satu hektar. "Sultan Ground dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan, sosial kemasyarakatan, dan kesejahteraan warga," kata dia.

Salah satu tokoh desa wisata di desa wisata Srowolan, Sualman, 71 tahun menyatakan, ada sebuah pasar tradisional di desa itu yang merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Aset itu supaya dijaga kelestariannya dan diperintahkan langsung oleh Sultan Yogyakarta. "Pasar Srowolan ramai ketika pasaran Wage," kata dia.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

50 hari lalu

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain panorama, Kabupaten Sleman juga kaya akan warisan budaya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

51 hari lalu

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

Erina Gudono, istri Kaesang sebagai salah satu kandidat calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024 dari Partai Gerindra. Ulangi menantu Jokowi di Medan?

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

56 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

25 Januari 2024

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Kabupaten Sleman akan menggelar 120-an event sepanjang 2024, dari MICE, musik, budaya, sampai olahraga dan keagamaan.

Baca Selengkapnya