TEMPO.CO, Madiun - Mengisyaratkan bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang, Saifullah Yusuf sedang mendekati semua elemen masyarakat. “Pengen mesra dengan siapa saja, apalagi dengan PDIP sebagai partai pemenang (pemilu 2014),’’ kata Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, seusai acara ‘Indonesia Scouts Challenge’ (ISC) di Alun – Alun Kabupaten Ponorogo, Rabu, 20 April 2016.
Menurut Gus Ipul yang kini Wakil Gubernur Jawa Timur itu, pendekatan dengan PDIP telah dilakukan sejak lama melalui komunikasi politik. Upaya itu dijalankan agar niatnya maju ke pemilihan gubernur melalui partai politik dapat terwujud. Karena itu, di sela–sela kegiatannya sebagai wakil gubernur, ia menyempatkan diri mempersiapkan pencalonannya. “Saya ingin melakukan hal-hal selain tugas utama sebagai wakil gubernur,’’ ujar mantan Ketua GP Ansor Jawa Timur ini.
Salah satu langkah untuk persiapan maju sebagai calon gubernur itu dilakukan dengan membagi -bagikan kopi dengan kemasan bergambar dirinya. Kopi bergambar Gus Ipul salah satunya dibagikan saat acara Indonesia Scouts Challenge (ISC) di Alun – Alun Kabupaten Ponorogo berlangsung. “Pilgub masih jauh maka saya kampanye kopi Indonesia ini.’’
Kopi yang diproduksi PT Santos Jaya Abadi, Sepanjang, Sidoarjo dan di-distributori CV Kumpul Sentosa, Jombang itu dibagikan kepada ribuan undangan. Para tamu terdiri dari jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Ponorogo, Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka setempat, anggota pramuka atau siswa dan orang tua siswa.
Kopi kemasan saset itu dibagikan dengan cara dimasukkan dalam kotak kue yang memang disediakan panitia untuk tamu. Tiap kotak kue dijatah dua kemasan kopi yang terdiri dari white coffee dan kopi susu bergambar Gus Ipul.
Hal ini sempat membuat heran Hadi Sanyoto, seorang tamu. Orang tua siswa ini segera paham maksud pembagian kopi itu berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2018. “Saya kira (pembagian kopi bergambar Gus Ipul) untuk mempromosikan diri. Seperti Pak Dhe Karwo (Soekarwo, Gubernur Jawa Timur) sebelum pilgub (2008) lalu.’’ Kala itu, kata Hadi, Soekarwo mencetak fotonya dalam kemasan kacang atom yang dibagi-bagikannya.