Besok, Wali Kota Risma Bongkar Penghuni Pasar Keputran  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 20 April 2016 10:15 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Kepala Kepolisian Resor Tanjung Perak, Korem 084 Bhaskara Jaya, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri Surabaya memantau langsung Pasar Keputran, Selasa malam, 19 April 2016.

Rombongan langsung masuk pasar, naik ke lantai dua yang sebagian besar menjadi tempat hunian atau "rumah" bagi para pedagang. Risma sempat berkomunikasi dengan para pedagang di lantai dua itu. “Ini jeruk kok banyak sekali, ya, Pak? Siapa yang beli, ya?” tanya Risma kepada pedagang.

Rombongan juga sempat melihat hunian para pedagang yang dijadikan tempat tidur selama beberapa tahun ini. Tempat yang terbuat dari tripleks itu terpetak-petak sekitar 1 x 1 meter. Beberapa petak itu sudah kosong, karena sudah berkali-kali dirazia Satuan Pamong Praja Kota Surabaya.

Menurut Risma, pihaknya akan menindak tegas apabila para pedagang yang menghuni lantai dua Pasar Keputran tidak membongkar stan yang dijadikan "rumah". Bahkan ia akan membongkar paksa petak-petak itu apabila sampai 21 April 2016 tidak dibongkar sendiri oleh pemiliknya. “Jadi, kalau tidak dibongkar sendiri, kami yang akan membongkarnya,” kata Risma setelah meninjau petak-petak itu.

Risma memastikan revitalisasi Pasar Keputran akan dilakukan tahun ini. Pasalnya, pihaknya sudah mendata semua pedagang yang berjualan di Pasar Keputran dan yang menghuni petak-petak itu. “Beberapa tahun ini revitalisasi belum bisa. Insya Allah, tahun ini, setelah didata dan clear, kami kembalikan jadi fungsi pasar,” ucapnya.

Risma menambahkan, khusus bagi para pedagang yang menghuni lantai dua Pasar Keputran dan berasal dari luar daerah, Risma akan berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk mencari solusinya. “Ya, mungkin bisa menggunakan rusun yang dikelola provinsi itu.”

Rata-rata penghuni Pasar Keputran memang berasal dari luar Kota Surabaya, yakni Sampang dan Bangkalan. Mereka menempati stan itu sudah sejak 2001, tepatnya pasca-kerusuhan Sampit.

Koordinator pedagang Pasar Keputran, Nasir, menuturkan para pedagang sebetulnya ingin berdialog dengan Risma untuk menyampaikan keresahannya. Pasalnya, hingga saat ini, banyak pedagang yang menghuni Pasar Keputran tidak memiliki tempat tinggal lain selain stan di lantai dua pasar itu. “Makanya perlu dicarikan solusi. Solusi dari Bu Risma kan tidak ada yang konkret untuk mengatasinya,” kata Nasir setelah dikunjungi rombongan Risma.

Karena itu, apabila tidak ada langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, para pedagang Pasar Keputran akan menggelar aksi besar-besaran. “Kalau aspirasi melalui media ini tidak didengar beliau, terpaksa kami menggelar aksi,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH




Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

17 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya