Dirjen Desa Erani: Tak Ada Babinsa Awasi Dana Desa

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 20 April 2016 08:10 WIB

Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto (kanan) dan capres nomor urut 2 Joko Widodo (kiri) didampingi moderator debat Ahmad Erani Yustika (tengah) bersiap memulai debat calon presiden yang diselenggarakan KPU di Hotel Grand Melia, Jakarta, 15 Juni 2014. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Ahmad Erani Yustika mengatakan, dalam pengawasan dana desa, tak ada keterlibatan bintara pembina desa (babinsa) serta bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas).

“Itu barangkali masih ide, ya,” kata Erani kepada Tempo saat dihubungi pada Selasa, 19 April 2016.

Erani menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Ternate, Maluku Utara, pada Selasa, 19 April. Luhut mengatakan babinsa dan babinkamtibmas bisa ikut mengontrol peruntukan dana desa. “Belum pernah ada pembicaraan khusus, pendapat beliau saja,” ujar Erani.

Baca: Menteri Luhut Minta Babinsa Ikut Awasi Dana Desa

Erani menjelaskan, pengawasan pemanfaatan dana desa sudah dilakukan secara bertingkat dari kecamatan sampai kabupaten. Selain itu, ada keterlibatan pihak-pihak, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, pendamping desa, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan relawan-relawan. “Sudah cukup banyak.”

Erani mengakui masih ada kelemahan dari pengawasan dana desa. Namun itu masih dalam tahap wajar karena dana desa merupakan program pemerintah yang tergolong baru. “Wajar, tapi tidak dalam posisi yang masif,” ucap mantan moderator Debat Calon Presiden 2014 ini.

Baca juga: Dana Desa

Dia pun menjelaskan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan desa. Erani mengakui, dalam prakteknya, ada desa-desa yang tak menggunakan dana tersebut untuk program-program prioritas. “Misalnya, untuk renovasi balai desa atau untuk pelatihan pegawai desa yang sebenarnya sudah dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri.”

Erani memastikan Kementerian Desa terus berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan itu dengan melakukan evaluasi. “Sistem terus kami perbaiki, koordinasi dengan BPKP, KPK, dan Kemendagri terus dijalankan,” tuturnya.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

24 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

21 Januari 2024

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

Jika terpilih, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan menaikkan dana desa untuk menekan laju urbanisasi.

Baca Selengkapnya