Sidang Etik Kasus Siyono, Polri Bantah Tidak Transparan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 19 April 2016 16:22 WIB

Komnas HAM menerima hasil otopsi jenazah terduga teroris Siyono dari PP Muhammadiyah dan Tim Dokter Forensik Jawa Tengah di Kantor Komnas HAM, Jakarta. TEMPO/Fransisco Rosarians

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, membantah kabar tidak transparannya Polri dalam menindak anggota Densus 88 yang diduga melakukan kesalahan prosedur. Tuduhan tersebut datang karena sidang kode etik kasus Siyono hari ini dilangsungkan secara tertutup.

Sebelumnya, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan sidang akan digelar terbuka. Namun hari ini sidang tersebut justru tertutup. ‎"‎Sidang hari ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Polri. Saya benarkan sidangnya ada," kata Iriawan saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 19 April 2016.

Agus menjelaskan, dalam Pasal 51 ayat 1 Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Profesi Polri, memang diamanatkan sidang berlangsung terbuka. Beberapa sidang etik bagi anggota Polri memang digelar terbuka hingga bisa dihadiri banyak pihak yang berkepentingan. Namun, jika majelis menghendaki sidang tertutup, sidang akan berlangsung tertutup secara sah.

"Pada sidang sebelumnya kami terbuka, bisa dihadiri berbagai pihak. Tapi kali ini tertutup. Pada pasal 51 ada ketentuan sidang terbuka kecuali majelis menghendaki tertutup. Kenapa tertutup? Bukan berarti kami tidak transparan," ujar Agus.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan juga menyatakan alasan sidang etik dilangsungkan secara tertutup adalah demi keselamatan anggota Densus yang saat bertugas selalu berhadapan dengan kelompok radikal dan para teroris. "Kami minta pemahaman dari teman-teman media. Ini demi keamanan dan keselamatan anggota Densus. Nanti hasil sidang pasti diberi tahu," tuturnya.

Siyono merupakan terduga teroris asal Klaten yang tewas dalam pengawalan Densus. Menurut keterangan polisi, Siyono berusaha melawan saat dalam perjalanan untuk menunjukkan gudang senjata di daerah Prambanan.

Kasus tewasnya Siyono ini dinilai berbagai pihak memiliki banyak kejanggalan. Sebab, hasil autopsi tim forensik Muhammadiyah menunjukkan tidak adanya gerakan atau perlawanan defensif dari luka yang dimiliki Siyono.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.

Baca Selengkapnya