Jaksa Agung: Tidak Mudah Pulangkan Samadikun  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 19 April 2016 05:19 WIB

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo saat menanggapi OTT KPK yang diduga melibatkan oknum Jaksa Kejati DKI di Kejaksaan Agung Jakarta, Jumat, 1 April 2016. TEMPO/Inge Klara Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan pemulangan buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Samadikun Hartono, tidak sederhana. Sebab, pemulangan ini melibatkan pemerintah Cina, yang merupakan negara berdaulat.

"Mereka negara yang berdaulat. Hanya, permasalahannya, kami minta buron warga negara kita, yang melakukan kejahatan di negara kita, dan ketemu di Cina. Kami berharap, mereka menyerahkan kepada kami," kata Prasetyo, Senin, 18 April 2016, setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Prasetyo mengatakan pertemuannya dengan Kalla dilakukan untuk melaporkan kasus Samadikun. Dalam laporannya, Prasetyo mengatakan pihaknya terus berkomunikasi secara intensif dengan Kepala BIN Sutiyoso untuk pemulangan Samadikun. Saat ini salah satu deputi BIN sedang berada di Cina. Proses pemulangan tersebut dibahas lebih intensif dengan pemerintah Cina. "Karena saya katakan menangkap buron di negara sendiri dan negara asing kan berbeda, ada prosedurnya, ada prosesnya. Nah, itu yang harus kita clear-kan," kata Prasetyo.

Pemulangan Samadikun, yang telah buron 13 tahun itu, melibatkan Kementerian Luar Negeri, BIN, dan Kejaksaan Agung. Pemulangan buron tersebut membutuhkan waktu karena menyangkut masalah diplomasi. "Persoalannya sekarang tidak sesederhana itu, ya, kami berharap secepatnya dipulangkan," ujar Prasetyo.

Samadikun ditangkap tim pemburu koruptor Indonesia, yang bekerja sama dengan Interpol, pada Sabtu pekan lalu, di Shanghai, Cina. Dia adalah mantan Komisaris Utama PT Bank Mandiri, yang telah menjadi buronan selama 13 tahun. Dia divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan BLBI yang dikucurkan kepada Bank Modern saat krisis finansial 1998.Kerugian negara mencapai Rp 169 miliar. Mahkamah Agung, pada 2003, memberi putusan hukuman 4 tahun penjara kepada Samadikun.

Prasetyo mengatakan, sekembalinya ke Indonesia, ia akan langsung diserahkan ke Kejaksaan Agung. "Siapa pun yang melanggar, terakhir eksekutornya Kejaksaan," ucapnya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

3 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

3 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

4 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

4 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

4 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya