Terlilit Kasus Suap Reklamasi, Sanusi Minta Maaf kepada Prabowo

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 18 April 2016 18:37 WIB

Tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi turun dari mobil tahanan setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - "Saya mohon maaf." Kalimat penyesalan itu menutup pernyataan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Sanusi setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 18 April 2016. Sanusi keluar ruang pemeriksaan pukul 17.00. Ia diperiksa KPK sebagai saksi untuk bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja alias Aguan. Ariesman menjadi tersangka atas dugaan suap kepada Sanusi sebesar Rp 2 miliar untuk meloloskan pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya yang biasa disapa Bang Uci itu berlalu dari kerumunan media, memasuki mobil tahanan, tanpa berkata-kata lagi. Kepada media, Sanusi menyatakan keinginan agar kasusnya segera dituntaskan melalui meja hijau. Ia siap bekerja sama dengan KPK. "Saya akan terus kooperatif dan akan terus terbuka," ucap Sanusi.

Berita Terbaru: Suap Proyek Reklamasi Jakarta

Kepada media, kuasa hukum Sanusi membagikan dua lembar kertas. Isinya tak jauh berbeda dengan ucapan Sanusi itu. "Saya menyampaikan dalam kesempatan ini permohonan maaf kepada keluarga, masyarakat Jakarta, khususnya konstituen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto."

Sanusi mengaku siap patuh dan kooperatif memberikan keterangan kepada penyidik. Di DPRD DKI, ia mengaku tak menduduki posisi strategis, tak berwewenang di Badan Legislasi, Badan Musyawarah, ataupun paripurna. Sanusi juga menyisipkan kalimat bahwa dia muskil bisa menggiring anggota DPRD mengambil keputusan atas rencana peraturan daerah soal reklamasi.

Karena kasus ini, Sanusi mengaku sudah mengundurkan diri dari Gerindra. Ia juga menyerahkan kewajibannya sebagai anggota DPRD. Karena itu, ia menyampaikan permintaan maaf kepada konstituen dan Prabowo Subianto.

MAYA AYU PUSPITASARI




Berita terkait

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

18 Januari 2018

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

Polda Metro telah meningkatkan status kasus NJOP pulau reklamasi dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

15 November 2017

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

Bos PT Muara Wisesa Samudera Halim Kumala dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi korporasi dalam reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

9 November 2017

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

Polda Metro Jaya bakal memanggil pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait dugaan korupsi proyek reklamasi, termasuk Djarot Saiful Hidayat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

5 November 2017

Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

Polisi menggunakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 sebagai pijakan penyelidikan kasus reklamasi teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

30 Oktober 2017

KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

KPK tengah membuka penyelidikan tentang perkara korupsi korporasi berkaitan dengan proyek reklamasi.

Baca Selengkapnya

KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

30 Oktober 2017

KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

Pemeriksaan KPK kali ini berfokus pada reklamasi Pulau G, yang dikerjakan PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan Agung Podomoro Land Grup.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

27 Oktober 2017

KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

Saefullah menyebutkan KPK telah memeriksa sejumlah pejabat Pemda DKI Jakarta soal proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

27 Oktober 2017

KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

Saefullah diperiksa soal suap yang menjerat anggota DPRD DKI Jakarta, M. Sanusi, dan proses pembahasan Raperda Reklamasi.

Baca Selengkapnya