Presiden Jokowi Temui Kanselir Jerman Angela Merkel

Reporter

Senin, 18 April 2016 12:47 WIB

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, 17 April 2016. Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Hari pertama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Eropa akan dimulai di Berlin, Jerman. Dalam siaran pers yang diterima Tempo, Presiden akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan akan ada tujuh program pembahasan pada hari ini. "Padat sekali pertemuannya," katanya, Senin, 18 April 2016. Program itu terkait dengan pertemuan dengan chief executive officer dari perusahaan terkemuka Jerman.

Lalu, pertemuan dengan Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck. Berikutnya, berkunjung ke Siemenstadt dan pertemuan dengan masyarakat Indonesia. Presiden rencananya memberi pidato kunci dalam Forum Bisnis Indonesia-Jerman.

Lebih lanjut, kata Menteri Retno, selain kegiatan ekonomi, Presiden Jokowi akan meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan vokasional (kejuruan). Menurut dia, pendidikan kejuruan diperlukan untuk menjawab kebutuhan pasar saat ini. "Di dalam kompetisi ASEAN Economic Community, keahlian dan kualifikasi di bidang pekerjaan tertentu harus ditingkatkan," ujarnya.

Aktivitas kenegaraan lain yang dilakukan Presiden Jokowi adalah bertemu dengan masyarakat Indonesia di Jerman, yang bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. Acara itu mengakhiri lawatan Presiden di Jerman dan selanjutnya akan berangkat menuju London, Inggris.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Jerman atas undangan Kanselir Jerman, yang disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Antalya, Turki, tahun lalu. Di sisi lain, Jerman merupakan salah satu mitra utama Indonesia di kawasan Eropa. Nilai perdagangan Indonesia-Jerman menduduki peringkat pertama di Eropa. Sedangkan untuk nilai investasi, Jerman menduduki peringkat ketujuh.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

19 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya