Politikus Gerindra Kritik Kinerja Rano Karno

Reporter

Senin, 18 April 2016 11:26 WIB

Rano Karno menyapa wartawan sebelum mengikuti pelantikan sebagai Gubernur Banten di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Rano Karno akan menjadi orang nomor satu di Tanah Jawara menggantikan Ratu Atut Chosiyah. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Serang - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Banten Ade Hidayat menilai, Rano Karno belum menjalankan fungsinya sebagai Gubernur Banten dengan baik. Hal itu dikatakan oleh Ade berkaitan dengan masih tingginya angka Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) APBD Provinsi Banten 2015 yang membengkak hingga Rp 1,19 triliun dari total APBD 2015 Rp 9,27 triliun.

“Ini menunjukkan kinerja Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Rano Karno sangat lemah,” kata Ade, Senin, 18 April 2016. Ade menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Banten akhir 2015, yang disampaikan Rano Karno dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Banten beberapa waktu lalu.

Menurut Ade, anggaran sebanyak itu seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Namun itu tidak dilaksanakan sehingga terjadilah Silpa. Ia menilai Rano tidak mampu memaksimalkan sumber daya yang ada.

Ade memaparkan, selama tiga tahun terakhir, Silpa APBD Banten sangat tinggi. Pada APBD Banten 2014, jumlah Silpa mencapai Rp 1,680 triliun dari total APBD saat itu Rp 7,377 triliun. Pada APBD 2013, jumlah Silpa mencapai Rp 700 miliar dari total APBD 2013 senilai Rp 6,052 triliun.

Ade mengatakan, akibatnya tingginya angka Silpa pada 2013 dan 2014, BPK memberikan opini disclaimer terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Banten. “Kami khawatir pemerintah Provinsi Banten akan disclaimer lagi tahun ini,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menilai kinerja Rano sangat buruk. Banyak target pembangunan yang tidak tercapai. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Banten juga jeblok.

Fitron menjelaskan, LPE Provinsi Banten pada 2015 hanya 5,37 dari yang ditargetkan 6,7 hingga 6,8. Sedangkan pada 2010 sudah pernah mencapai 5,94, tahun 2011 (6,43), dan pada 2012 (6,15). "Saat ini bukan sedang berjalan mundur, tapi melompat mundur,” ucapnya sembari mengatakan Provinsi Banten tidak hanya tidak bisa mencapai target LPR, tapi juga lebih rendah daripada capaian dua dan tiga tahun lalu.

Adapun Rano mengatakan besarnya jumlah Silpa antara lain karena banyak target pembangunan yang tidak tercapai. Pemerintah Provinsi Banten pada tahun anggaran 2015 menetapkan sembilan prioritas pembangunan daerah.

Prioritas pembangunan itu antara lain pengurangan tingkat pengangguran melalui perluasan lapangan kerja dan peningkatan daya saing SDM, penurunan tingkat kemiskinan melalui perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin.

Prioritas lainnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya saing investasi dan daya saing produk/komoditas, pembangunan infrastruktur guna pemantapan konektivitas, dan peningkatan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan, pemerataan pelayanan pendidikan dan peningkatan pendidikan berbasis kompetensi, serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan.

Rano menjelaskan, rendahnya realisasi penyerapan anggaran di antaranya karena efisiensi kontrak, keterlambatan pekerjaan, gagal lelang, serta ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan, seperti penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program pembangunan, terdapat 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang capaian realisasi belanja langsung di bawah 80 persen. "Pada tahun anggaran 2015 terjadi penurunan Silpa dibandingkan Silpa 2014 sebesar Rp 1,68 triliun," kata Rano.

WASI’UL ULUM


Berita terkait

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

4 hari lalu

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

14 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

30 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

39 hari lalu

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.

Baca Selengkapnya

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

50 hari lalu

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

6 Maret 2024

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

29 Januari 2024

Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

Google Doodle Aminah Cendrakasih momentum ulang tahun kelahirannya. Ia terkenal membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Rumah Masa Depan

Baca Selengkapnya