Jusuf Kalla: OKI Jangan Hanya Debat, Tapi Beri Solusi Nyata

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 16 April 2016 05:54 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla tertawa saat bersiap menerima kunjungan kehormatan dari Deputi Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus (kiri) di sela-sela KTT LB Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, 7 Maret 2016. ANTARA FOTO/OIC-ES2016

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masih banyak permasalahan yang dihadapi negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). Dia meminta permasalahan itu dijawab dengan memberi solusi nyata. "Sudah saatnya kita berhenti berdebat. Sudah tepat bagi kita untuk meningkatkan saling pengertian dan toleransi," kata Kalla dalam pidato di KTT OKI, Jumat, 15 April 2016, di Istanbul, Turki, sebagaimana dirilis kantor wakil presiden.

Kalla mengatakan OKI tidak boleh membiarkan perhatiannya teralihkan dengan diskusi berkepanjangan tentang perbedaan-perbedaan kecil. OKI harus mengubah pandangannya dan keluar dari zona nyaman serta pendekatan business as usual, serta beradaptasi pada kondisi dan realitas baru. "Berbagai permasalahan yang dihadapi dunia Islam tidak bisa dipecahkan lewat rapat dan pidato," kata Kalla.

Dia memaparkan sejumlah fakta dengan kenyataan yang saling bertentangan. OKI, kata Kalla, adalah adalah organisasi dengan 57 negara anggota, kedua terbesar setelah PBB. Jika digabungkan, populasinya, populasi negara-negara OKI mencapai 1,7 milyar jiwa, atau 22,7 persen dari total populasi dunia.

Dari jumlah penduduk, usia muda negara OKI adalah yang terbesar, mencapai 53,3 persen. PDB per kapita rata-rata mendekati US$ 10 ribu. Negara-negara OKI juga memiliki sekitar 2/3 cadangan minyak dan gas dunia. Hal-hal tersebut, kata Kalla, adalah aset kolektif OKI. Aset itu harus digunakan bukan hanya untuk kesejahteraan masyarakat, namun juga berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan global. "Namun, sangat menyedihkan melihat dunia Islam belum memenuhi harapan ini," kata Kalla.

Dunia Islam, dia melanjutkan, justru terperangkap oleh konflik, kemiskinan, dan bencana kemanusiaan. Dunia Islam juga semakin terpecah belah. "Persatuan semakin jauh dari kenyataan," kata Kalla. Perdamaian dan keamanan, kurangnya pembangunan ekonomi, serta bencana kemanusiaan menjadi tantangan terbesar OKI.

Karena itulah Kalla menyerukan OKI untuk memperkuat persatuan serta berkontribusi untuk memberi solusi bagi tantangan yang dihadapi negara-negara Islam dan komunitas internasional. "Kita perlu menciptakan organisasi yang lebih baik dan lebih efektif yang menjamin manfaat penuh bagi para anggotanya," kata dia. Kalla mengatakan organ dan institusi OKI harus direvitalisasi dan direformasi.

Kalla menyampaikan rasa terima kasih kepada negara anggota OKI atas dukungannya terhadap pendirian Grup Kontak OKI untuk Perdamaian dan Resolusi Konflik. "Mari kita gunakan mekanisme ini untuk mencari solusi, berdasarkan prinsip-prinsip Islam, terhadap tantangan yang dihadapi anggota OKI," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

38 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya