Tersangkut Panama Papers, Harry Azhar Diminta Mundur

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 13 April 2016 06:15 WIB

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Aziz. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat RI Eva Kusuma Sundari menilai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis melanggar etika sebagai pejabat publik. Kata Eva, Harry seharusnya menanamkan modal dan pajaknya ke dalam negeri, bukan malah mendirikan perusahaan cangkang (shell companies) di luar negeri. Apalagi jika tujuannya untuk menyembunyikan kekayaan dan menghindari pajak.

"Jelas pelanggaran etik. Kalau Pak Harry memelopori (mengundurkan diri), maka akan jadi preseden baik. Kami butuh role model yang bertanggung jawab," kata Eva saat dihubungi, Selasa, 12 April 2016.

Eva mengatakan jika Harry mengundurkan diri, maka ia akan menjadi contoh yang baik bagi para pejabat publik lainnya yang memiliki perusahaan cangkang di British Virgin Island. Eva pun menyayangkan sikap Harry yang tidak pernah mencantumkan perusahaan cangkangnya tersebut dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga saat ini.

Dalam dokumen Panama Papers, Sheng Yue International Limited diduga adalah perusahaan milik Harry Azhar Aziz yang didirikan di yurisdiksi bebas pajak, yang diduga bertujuan menghindari pembayaran pajak kepada negara. Dokumen ini diketahui berasal dari sebuah firma hukum kecil tapi amat berpengaruh di Panama yang bernama Mossack Fonseca. Firma ini memiliki kantor cabang di Hong Kong, Zurich, Miami, dan 35 kota lain di seluruh dunia.

Firma ini adalah salah satu pembuat perusahaan cangkang terbaik di dunia. Perusahaan cangkang adalah sebuah struktur korporasi yang bisa digunakan untuk menyembunyikan kepemilikan aset perusahaan.

Selain Harry, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Fraksi Partai Nasdem Jhonny G. Plate turut disebut dalam dokumen Panama Papers. Airlangga tercatat sebagai beneficial owner dua perusahaan, yakni Smart Property Holdings Limited dan Buckley Development Corporation. Smart Property didaftarkan pada 8 Oktober 2012 melalui agen Coutts & Co Trustees (Jersey) Limited. Adapun Buckley diregistrasi pada 4 September 2010 dengan dua pemegang saham, yakni Fidelis dan Magnus Nominees Limited.

Sedangkan Johnny mencatatkan perusahaan di British Virgin Islands dengan nama Serenity Pacific Limited pada 18 Oktober 2007. Di perusahaan ini, Johnny bertindak langsung sebagai direktur. Johnny bersama Mohamad Riza Chalid juga membuka perusahaan bernama Gainsford Capital Limited pada 8 April 2008. Keduanya lalu menunjuk Fernandez Patrick Charles, yang berbasis di Singapura, sebagai direktur perusahaan.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman juga menyarankan Harry mundur dari jabatannya bila terbukti kepemilikan perusahaan cangkangnya ditujukan untuk menyembunyikan kekayaannya. Menurut dia, Harry telah melanggar etika sebagai penyelenggara negara lantaran tidak mencantumkan kekayaannya dalam LHKPN.

"Dirjen pajak harus segera memanggil dan mintai keterangan Pak Harry," ujar Benny.

Selain itu, Benny juga mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan untuk menindaklanjuti dokumen Panama Papers yang menyebut nama Airlangga dan Jhonny. "DPR juga harus membentuk Panitia Khusus untuk menyelidiki anggota Dewan yang terlibat," ujarnya.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

23 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

7 Oktober 2021

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?

Baca Selengkapnya