Syahrul Mundur Bila Ada Biaya Pendaftaran di Munaslub Golkar  

Reporter

Selasa, 12 April 2016 23:57 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, siap mundur dari bursa calon Ketua Umum Partai Golkar jika bakal calon ketua umum diharuskan membayar biaya pendaftaran dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai itu di Nusa Dua, Bali pada 7-9 Mei 2016.

"Jangankan Rp 20 miliar, satu rupiah pun saya tidak mau keluarkan saat pendaftaran. Kalau itu dipaksakan, saya nyatakan mundur dari pencalonan," ujar Syahrul seusai bertemu dengan calon Ketua Umum Partai Golkar, Mahyuddin, di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, 12 April 2016.

Syahrul berharap Munaslub Partai Golkar dapat memberikan pendidikan politik yang bersih. "Kalau ada uang pendaftaran, sama saja tidak memberikan pendidikan politik yang bersih," kata Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Tim Pemenangan Syahrul, La Kama Wiyaka, mengatakan menjelang munaslub muncul rumor yang berkembang bahwa setiap calon ketua umum dibebankan Rp 20 miliar untuk biaya pendaftaran.

Tapi, ihwal biaya pendaftaran itu belum diplenokan oleh panitia munaslub. "Rumornya seperti itu. Kami pasti tak sanggup. Kalau Rp 5 miliar mungkin bisalah," ucapnya.

Adapun Wakil Ketua MPR RI yang juga calon Ketua Umum Golkar, Mahyuddin, siap membayar iuran pendaftaran sepanjang itu diatur dalam tata-tertib penyelenggaraan munaslub. "Saya pertimbangkan untuk mendaftar bila benar nilainya Rp 20 miliar. Tentu saya harus berkomunikasi dengan pendukung dan sponsor saya," ujar dia.

Namun, ia berharap tak ada biaya semacam itu karena bisa menjadi masalah di kemudian hari. Menurut dia, opini publik akan terbangun terkait kegiatan tersebut. "Citra munaslub akan berdampak buruk karena ada dugaan money politics," kata dia.

Karena itu, Mahyuddin berharap panitia membentuk komite etik untuk mewaspadai adanya politik uang dalam penyelengaraan munaslub. "Kalau ada ditemukan, bisa didiskualifikasi," tutur Mahyuddin.

Pendaftaran calon ketua umum dilaksanakan pada 14-18 April 2016. Kemudian 19-20 April 2016 digelar rapat penentuan calon yang lolos dalam tahap verifikasi berkas. Selanjutnya, pada 23 April 2016 kampanye di zona 1 se-Sumatera, zona 2 se-Jawa (25 April 2016), zona 3 se-Kalimantan (27 April 2016), dan zona 4 se-Sulawesi (29 April 2016).

Kemudian, pada 1 Mei 2016 digelar kampanye di zona 5 yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Pada 3 Mei 2016 dilaksanakan dialog publik yang disiarkan secara langsung salah satu stasiun televisi swasta.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

1 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

Pejabat di Kementan mengumpulkan uang sebanyak Rp 30 juta untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan tak terduga Syahrul Yasin Limpo dan anaknya.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

2 hari lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya