Balai Konservasi: KBS Belum Serahkan Program Tahunan

Reporter

Selasa, 12 April 2016 21:46 WIB

Melanie, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berusia 15 tahun yang menderita gangguan saluran pencernaan saat berada di kandang Kebun Binatang Surabaya, (22/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Kebun Binatang Surabaya belum menyerahkan rencana program tahunan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam hingga April 2016.


Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Surabaya BKSDA, Eko Setyo Budi mengatakan usai pertemuan dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan pihak Kebun Binatang Surabaya beberapa hari lalu, BKSDA telah memberi arahan kepada KBS untuk segera membuat rencana program tahunan itu.


Eko menjelaskan pemberian rencana program tahunan seperti itu harus diberikan pihak kebun binatang kepada BKSDA supaya izin Kebun Binatang Surabaya sebagai lembaga konservasi satwa bisa diperbarui. "Kebun Binatang Surabaya termasuk tempat konservasi jadi harus ada rencana tahunannya," kata Eko saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 April 2016.

Eko menuturkan rencana program tahunan harus diserahkan agar BKSDA dapat memperbarui izin Kebun Binatang Surabaya sebagai lembaga konservasi satwa. "Kan, Kebun Binatang Surabaya termasuk tempat konservasi, jadi harus ada rencana tahunannya."

Ihwal anggapan bahwa kebun binatang tersebut kelebihan populasi, BKSDA akan melakukan pengecekan secara langsung, termasuk meminta penjelasan kepada pengurusnya soal kondisi kandang. "Kami akan lakukan pengecekan, termasuk soal harimau yang mati kemarin," ujarnya.

Sebelumnya, harimau Sumatera berjenis kelamin jantan yang bernama Rama mati pada Minggu, 10 April 2016, pukul 18.10. Harimau tersebut mati karena diduga mengalami gagal jantung.

Sebelum mati, Rama sempat dibius setengah dosis sekitar pukul 09.30. Kala itu, Rama dibersihkan karang giginya serta diobati sariawan dan luka di bawah dagu sebelah kiri. Selain itu, Rama sempat diinfus sebelum mati, tapi dicabut.

Rama mulai tidak mau makan dan minum, bahkan pergerakan napasnya sudah tidak beraturan dan akhirnya mati pukul 18.10. Dengan matinya Rama, koleksi harimau Sumatera Kebun Binatang Surabaya berjumlah sembilan, terdiri atas enam betina dan tiga jantan.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

20 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

39 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya