40 Juta Orang Indonesia Kelaparan

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 17:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jumlah orang kelaparan di Indonesia saat ini mencapai 40 juta orang. Hal ini diungkapkan oleh Bishow B. Parajuli, Deputy Country Director dari United Nation World Food Programme. Menurutnya angka 40 juta orang ini merupakan 17% dari jumlah penduduk Indonesia. “Sebenarnya makanan di Indonesia cukup namun mereka tidak mepunyai uang cukup untuk membeli makanan,” ujar Bishow kepada Tempo News Room, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat, di NAM Centre, Kemayoran, Jakarta, Senin, 15 April 2002. Hal senada juga diungkapkan oleh seorang pembicara dari Departemen Kesehatan yang mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 100 juta penderita Anemia di Indonesia karena kekurangan gizi. Pada kesempatan itu, Dr Ir Taufik Hanafi yang mewakili Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebuyaan, Bappenas, mengatakan, “Saat ini Indonesia menduduki urutan 102 setingkat dibawah Vietnam dari 162 negara, dalam peringkat IPM(indeks pembangunan manusia).” Indikator yang dipakai dalam peringkat IPM adalah pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita. Selain itu, menurut Taufik, Indonesia menduduki urutan 38 dalam peringkat IKM (indeks kemiskinan manusia) dengan indikator peluang bertahan hidup hingga 40 tahan, angka buta huruf, penduduk tanpa akses air bersih dan fasilitas kesehatan serta kurang gizi pada balita. Taufik mengatakan bahwa program JPS (jaring pengaman sosial) yang selam ini dilakukan, dinilai cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari indikator penduduk yang kekurangan gizi pada tahun 1996 sebanyak 30% dan pada tahun 1999 meningkat menjadi 26%, “Padahal tahun 1997 ada krisis,” ujar Taufik. Namun yang menjadi masalah dana JPS banyak bersumber dari pinjaman luar negeri.”Saat ini kita mengurangi pinjaman luar negeri.” Ujar Taufik. Menurutnya sumber dana yang selama ini didapat dari luar negeri diharapkan dapat ditutup dari dana dalam negeri terutama daerah. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Yusuf Kalla, mengatakan sumber dana untuk perbaikan gizi dari masyarakat. “Intinya bagaimana kementerian (Kesra) mencapai tujuan itu (perbaikan pangan).” Menurut Yusuf, perbaikin gizi berhubungan dengan perbaikan ekonomi. ”Kalau ekonomi baik otomatis gizi baik.” Yusuf juga mengatakan selama ini target penyaluran sumbangan diprioritaskan untuk tindakan darurat bagi pengungsi. ”Sekarang tindakan darurat harus berakhir kembali ke normal, dari darurat ke normal seperti apa perbaikan gizinya,” ujar Yusuf. (Priandono-Tempo News Room)

Berita terkait

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

2 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

4 menit lalu

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

5 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

5 menit lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

6 menit lalu

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

Jadwal Liga Champions akan kembali hadir tengah pekan ini. Dua pertandingan leg kedua semifinal menampilkan banyak hal menarik.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

8 menit lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

10 menit lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

14 menit lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

22 menit lalu

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

26 menit lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya