TEMPO.CO, Surabaya - Sidang ketujuh pembunuhan Salim Kancil di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis 31 Maret 2016 tidak seramai biasanya. Tidak ada polisi yang berjaga-jaga seperti sidang Salim Kancil sebelumnya. Jaksa Penuntut Umum Dodi Gozali mengatakan hari ini hanya ada dua sidang karena Kepala Desa Selok Awar-Awar Kecamatam Pasirian Lumajang sakit.
"Hariyono kena DBD, trombositnya turun," kata Dodi Gozali, setalah sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, 31 Maret 2016.
Dodi menyebutkan baru saja mengetahui Hariyono sakit tadi malam melalui telepon. Oleh karenanya, sidang yang melibatkan Haryono khusunya tentang dakwaan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Penambangan Ilegal ditunda.
Dodi mengatakan sidang hari ini agenda pemeriksaan saksi pembunuhan Salim Kancil. Adapun tersangkanya yaitu Widianto, Tinarlap dan kawan-kawan.
Saksi yang dihadirkan adalah tersangka sendiri. Dodi mengaku kesulitan saat memeriksa saksi yang juga menjadi tersangka.
"Yang tau kan mereka, dan kadang pengakuan tidak sesuai BAP," ujar Dodi.
Sidang hari ini dipimpin oleh majelis hakim yaitu Jihad Akranuddin sebagai hakim ketua. Sedangkan hakim anggota yaitu, Risti Indrijani dan I Wayan Sosiawan. Sidang akan dilanjutkan minggu depan, dengan agenda pemeriksaan saksi.
Kasus pembunuhan Salim dan penganiayaan Tosan terjadi pada Sabtu, 26 September 2015. Dua warga Desa Selok Awar-awar itu menjadi korban penyiksaan lebih dari 30 orang pro-penambangan pasir di Pantai Watu Pecak.
Salim ditemukan tewas di jalan dekat makam desa setempat setelah sebelumnya sempat dijemput dari rumahnya dan disiksa di balai desa. Sedangkan Tosan mengalami luka-luka serius. Dia sempat menjalani perawatan dan operasi.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban
1 jam lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
2 jam lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
3 jam lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
5 jam lalu
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok
5 jam lalu
Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
12 jam lalu
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
17 jam lalu
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.
Baca SelengkapnyaPolres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar
21 jam lalu
TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
1 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan
1 hari lalu
Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.
Baca Selengkapnya