Terancam Diusir Warga, Keluarga Siyono ditampung Muhammadiyah

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 11:35 WIB

Para pelayat mengusung peti mati berisi jenazah Siyono dari mobil ambulans untuk diganti kain kafannya di Klaten, Jawa Tengah, 13 Maret 2016. Belum diketahui dengan pasti apa penyebab kematian Siyono. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan menampung dan mencarikan tempat tinggal bagi istri dan kelima anak Siyono jika warga Desa Pogung mengusir mereka. “Muhammadiyah bertanggung jawab. Kami juga akan membantu meringankan beban ekonomi yang ditanggung Ibu Suratmi (istri Siyono),” kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak pada Kamis, 31 Maret 2016.

Siyono adalah warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Lelaki 33 tahun tersebut tewas dalam status tahanan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Ayah lima anak itu meninggal saat proses pemeriksaan pada Jumat, 11 Maret 2016.

Polri menyatakan Siyono tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah berkelahi dengan seorang anggota Densus yang mengawalnya. Namun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) menemukan kejanggalan dalam kematian Siyono.

Selasa malam lalu, sekelompok warga Desa Pogung yang dipimpin Kepala Desa Djoko Widoyo membuat surat pernyataan yang mengatur tentang sanksi bagi keluarga Siyono jika mengizinkan otopsi.

Sanksi pertama, otopsi harus dilakukan di luar wilayah desa. Kedua, jenazah Siyono tidak boleh dimakamkan kembali di desa tersebut. Dan yang terakhir, pihak keluarga yang memberi izin otopsi harus keluar dari desa.

Menanggapi tiga sanksi tersebut, Dahnil mengatakan Muhammadiyah menghargai sikap warga dan tetap menjaga nilai-nilai toleransi. “Kami juga menghargai sikap dari keluarga Siyono,” kata Dahnil yang mengaku sudah meminta tanggapan Suratmi ihwal adanya sanksi yang disiapkan warga.

Menurut Dahnil, jawaban Suratmi sangat sederhana. “Tanah Allah itu luas, Pak. Kami siap tinggal di mana pun,” kata Dahnil meniru ucapan Suratmi saat ditemui di rumahnya pada Rabu lalu.

Dahnil menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sekitar lima hingga delapan dokter ahli forensik dari universitas dan rumah sakit Muhammadiyah untuk mengotopsi jenazah Siyono. “Otopsi akan segera dilakukan. Nanti akan kami umumkan,” ujarnya.

Meski tidak setuju jenazah Siyono diotopsi, kakaknya, Wagiyono, mengaku sudah tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau dilanjutkan (rencana otopsi jenazah Siyono), warga dan pemerintah desa tidak boleh. Tapi istri Siyono maunya begitu (tetap meminta otopsi), kami mau bagaimana lagi,” kata Wagiyono.

Kendati demikian, Wagiyono tetap keberatan dengan dua sanksi yang tertera dalam surat pernyataan kesepakatan bersama warga Desa Pogung. “Keluarga kami sudah dalam kondisi seperti ini masak masih harus ditambah (beban) lagi,” ujarnya.

Sekretaris Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono mengaku telah mempertanyakan alasan dan dasar hukum penolakan otopsi jenazah Siyono kepada Djoko Widoyo. “Dia tidak mampu menjawab,” kata Endro. Endro berharap proses otopsi dalam waktu dekat ini bisa berjalan lancar tanpa gangguan dari pihak tertentu dengan cara menghasut warga.

Djoko membantah disebut menolak rencana otopsi jenazah Siyono. “Kami hanya mengakomodasi kepentingan bersama warga. Warga hanya meminta supaya tercipta iklim yang kondusif di Desa Pogung,” kata Djoko saat dikonfirmasi Tempo.

Djoko mengklaim warga Pogung selama ini ketakutan karena desanya sering kedatangan orang asing sejak kematian Siyono. “Karena itu, kami minta kepada keluarga Siyono agar masalah ini segera selesai dengan jalan membuat pernyataan bersama warga,” katanya.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya